Komisi IV DPRD Kota Kupang
Metronewsntt.com, Kupang - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang, angkat bicara terkait kejadian yang menimpa ratusan siswanya pada Selasa, (22/7/ 2025, yang mengalami gejala mual dan sakit perut setelah mengonsumsi makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri Kota Kupang,
Ketua komisi IV DPRD Kota Kupang, Neda Ridla Lalay. kepada awak media mengatakan kejadian ini merupakan kelalaian karena makanan yang disediakan SPPG sudah tidak layak konsumsi.
"Memang ada pengakuan dari anak-anak kalau sayurnya ini sudah asam dan aroma yang tidak baik, tapi namanya anak-anak pastinya mereka pikir makanan ini baik-baik saja," ujarnya di Kantor DPRD Kota Kupang.
Hal ini, Neda Lalay meminta agar SPPG yang melayani SMP Negeri 8 dievaluasi. "Kalau memang pengelola ini tidak layak, lebih baik diganti," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang, Djemari Yoseph Dogon, menyebut, keracunan yang terjadi SMP Negeri 8 Kupang merupakan kelalaian pengelola makanan.
"Kan sudah ada ahli gizi, seharusnya makanan ini sudah steril, halal dan layak dikonsumsi saat didistribusikan ke sekolah," ujarnya
"Ini yang makan manusia, beruntung tidak ada korban jiwa. Menurut saya harus diganti pengelola MBG di SMP 8, kalau bisa bubar saja itu SPPG, karena tidak profesional," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kota Kupang, Dominica Bethan.berharap perlu adanya pengawasan terhadap makanan yang didistribusikan kepada para siswa harus dilakukan secara baik, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Kita tunggu hasil uji lab, untuk kita menyimpulkan semua, apakah memang ada kelalaian pengelola atau seperti apa," pungkasnya.(mnt)