Wakil Ketua II DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe sedang mengikuti RDP terkait PMI di ruang Komisi IV DPRD Kora Luoang, Kamis (12/6/2026)
Metronewsnttt.com, Kupang---Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang berharap Pemerintah Kota Kupang untuk lebih selektif dalam menerima saran-saran atau masukkan guna tidak berdampak buruk terhadap kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Christian Widodo dan Serena Francis.
Demikan disampaikan Wakil Ketua II DPRD Kota kupang, Yeskiel Loudoe kepada wartawan, Kamis (12/6/2026) kemarin di kediamannya.
Dijelaskan, perlu selektif dalam menerima berbagai saran dan masuk guna tidak menimbulkan berbagai presepsi dikalangan DPRD terhadap pemerintah. Hal ini terlihat saat Pemerintah Kota tak hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) tentang polemik Palang Merah Indonesia (PMI).
"Kedua pimpinan daerah itu harusnya menerima dan mengindahkan undangan RDP yang disampaikan DPRD melalui surat undangan yang ditandatangani oleh Ketua DPRD, Richard Odja, yakni mengutus salah satu pejabat (Asisten-red) jika Pak Walikota dan Wakil Walikota berhalangan dengan melaksanakan tugas sesuai agenda atua jadwal yang padat," sarannya.
Apa lagi lanjutnyq, polemik PMI, harusnya Pqk Walikota dan Wakil Walikota jangan mengganggap biasa,." Sebagai pemimpin daerah harus lebih tegas dan cermat dalam menyerap masukan ide atau pandangan dari para bawahan tentang polemik PMI Kota Kupang yang kian menjadi perhatian publik. Patut dicurigai dalam lingkaran Pemkot saat ini ada upaya untuk menjebak dan bisa membuat rusak kinerja pemerintah di masa kepemimpinan Chris-Serena nantinya," harapnya.
Politisi senior PDIP ini pun meminta agar Chris-Serena beserta unsur pimpinan Pemkot lainnya bisa legowo untuk membuka sejumlah alasan tentang kemunculan polemik PMI Kota Kupang dan mau untuk duduk bersama guna menempuh penyelesaian persoalan. (mnt)