Perarakan penutupan Bulan Maria
Metronewsntt.com, Kupang---Ribuan umat Katolik Paroki Santo Fransiskus dari Assisi Kolhua Keuskupan Agung Kupang berjubel penuh khidmat dan sukacita, menutup Bulan Maria melalui prosesi mengarak Arca Bunda Maria menuju tempat perayaan misa penutupan Bulan Maria pada Sabtu( 31/5/2025.) sore.
Prosesi diawali dengan arak-arakan kendaraan roda dua dan empat diikuti mobil yang membawa Patung Bunda Maria yang telah dihiasi kain tenunan adat dari Kapela Santo Agustinus Bello menuju gua Maria di Kapela Santo Paulus Bello dengan menempuh jarak sekitar tiga (3) km.
Beberapa ratus meter sebelum tiba di tempat ditahtahkan, ribuan umat sudah menunggu dalam khusuk berdoa. Di sana Arca Bunda Maria diturunkan dari mobil pick up kemudian diusung oleh tidak lebih dari sepuluh orang bapak berbusana adat, mengusung Arca Bunda Maria diiringi lantuman lagu Maria dan doa khusuk menuju Kapela Santu Paulus untuk dilakukan Misa penutupan Bulan Rosario.
Dalam barisan perarakan itu, selain umat amam juga turut berbaur bersama umat para Suster, frater dan Pastor Paroki santo Fransiskus Assisi Kolhua RD Dus Bone dan Pastor rekan RD Toni Kobesi bersama Ketua DPP Adrianus Ceme juga Ketua Stasi Bello Don Manehat yang dikawal ketat Anggota Babinkamtibmas Kelurahan Bello dari Polsek Maulafa Kota Kupang
RD Dus Bone diawal perayaan misa menyatakan devosi terhadap Bunda Maria boleh dibilang penuh sukacita berawal dari melantumkan doa bersama di Gua Maria Oebello di awal Bulan Mei 2025 hingga menutup peryaan bersama di gua Maria Bello.
"Dari Oebelo menuju Bello menimba air kehidupan iman bersama Bunda Maria paling tidak itulah perjalan iman bersama Bunda Maria umat Separoki Santo Fransiskus dari Assisi Kolhua dalam memaknai bulan Maria 2025 selain saling mengunjungi berdoa dari rumah ke rumah," ucap Romo Dus
Sementara itu Romo Toni Kobesi pastor rekan Paroki Fransiskus Assisi Kolhua dalam kotbahnya juga menyinggung soal peran besar Bunda Maria dalam kehidupan iman Katolik.
Bunda Maria sejak awal menanggapi tawaran Allah dengan kesetian, ketaatan, ketekunan serta kerendahan hati untuk menerima kehendak Allah mengandung dan melahirkan Sang Penebus Yesus Kristus,
"Ada ungkapan bahwa, surga ada di telapak kaki ibu, bila demikian bagaimana dengan doannya, sehingga, penghormatan terhadap Bunda Maria bagi Iman Katolik tidak terlepas dari penghormatan kepada Yesus Kristus. Per Mariam Ad Jesum Kepada Yesus dengan Perantaraan Maria, kita menuju Yesus melalui Bunda Maria," ujar RD Toni.
Ketua Stasi Santo Agustinus Bello Donatus Manehat mengatakan, Umat Katolik menghormati Bunda Maria dan melakukan devosi dengan berdoa kepada-Nya, seperti berdoa Rosario, ziarah ke tempat suci Maria, dan meneladani hidup Bunda Maria, semua ini dilakukan dengan tujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Yesus melalui Bunda Maria.
"Ad Jesum per Mariam merupakan ungkapan Latin yang berarti "Melalui Maria, kita sampai pada Yesus, ungkapan ini menekankan peran Bunda Maria sebagai jalan atau media yang digunakan untuk mencapai Yesus," ungkap Manehat. Usai perayaan misa, unat bersama mendaraskan doa Novena Roh Kudus..(mnt/*)