Wakil Ketua Komisi II DORD Kota Kupang, Robby Kan
Metronewsntt.com, Kupang--- Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan tingkat Kelurahan (MusrenbangKel) Maulafa mencatat berbagai usulan untuk menjadi catatan penting dan perhatian Pemerintah Kota Kupang.
Dari usulan -usulan tersebut ada beberapa yang skala prioritas menjadi harapan warga Maulafa yakni pembangunan kantor Lurah Maulafa baru.
Demikian disampaikan Anggota DPRD Kota Kupang, Robby Yermy Karel Kan kepada media ini usai mengikuti kegiatan MusrenbangKel, Kamis (20/2/2025) di Kantor DPRD Kota Kupang.
Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) menjelaskan, masyarakat meminta agar Kantor Lurah Maulafa dapat dibangun baru. Pasalnya, kondisi kantor lurah yang diterpa badai Seroja sudah sangat memprihatinkan.
" Informasi yang didapat perbaikan kantor lurah itu sudah ada dana rehap sebesar Rp. 150 juta, namun masyarakat menolak dengan alasan harus dibangun baru karena kondisi gedung kantor tersebut dinilai oleh mereka sudah tidak layak," uangkap Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kupang itu.
Untuk itu, dana rehap tersebut diatur secara baik dengan dialih ke pelaksanaan kegiatan lain, Sebab jika direhab maka otomatis tidak dibangun baru. Hal ini juga menjadi salah satu alasan warga menolak. " Harapan warga ini tentunya kami sebagai wakil rakyat yang berasal dari Dapil itu sebanyak 9 orang anggota dewan akan bersama-sama berjuang agar dapat menjawaba harapan masyarakat nantinya," katanya.
Selian itu, lanjutnya usulan warga dalam MisrembangKel yang menjadi skala prioritas guna jadi perhatian Pemerintah Kota Kupang, yakni soal infrastruktur diantaranya JL. Frans Daromes dan drainase yang ada di salah wilayah yang dulu pernah memakan korban itu sudah dijanjikan akan dikerjakan, namun hingga kini juga tidak di kerjakan.
"Dan juga masalah kesehatan khususnya Posyandu yang ada di Sikumana yang dibentuk dirumah warga namun tidak didukung dengan sarana prasarana yang memadai yakni kursi dan tenda. Hal ini juga menjadi perhatian pemerintah dalam hal ijin Dinkes," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ia juga mengkritik soal kegiatan Musrembang yang berlangsung di tingkat kelurahan tidak dihadiri pemerintah dalam hal OPD terkait guna bisa mengetahui secara langsung apa yang menjadi usulan masyarakat.
" Saya berharap hal seperti ini juga perlu menjadi perhatian pemerintah agar kedepan tidak terjadi lagi. Karena Musrembang ini merupakan forum untuk menyusun rencana pembangunan daerah, yang nantinya usulan masyarakat dapat dapat dimasukan dalam program dan kegiatan yang tepat sasaran dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat ," tutupnya. .(mnt)