Anggota DPRD Kota Kupang, Daniel Boling memberikan penjelasan kepada kepada masyarakat dalam resesnya di Fatululi, akhir pekan kemarin.
Metronewsntt.com, Kupang--Masalah sampah menjadi keluhan warga dalam kegiatan reses yang digelar Legislator Hanura, Daniel Boling.
Reses yang digelar dibeberapa titik yakni di RT 7, 8, 9, dan RT 10 di Kelurahan Fatululi yang merupakan bagian dari Daerah Pemilihannya, warga mengeluhkan persoalan sampah yang belum sepenuhnya bisa diatasi. Ketua RW 002, Kelurahan Fatululi, Teo Waban mengatakan, persoalan kebersihan di Fatululi masih menjadi persoalan utama.
Untuk Fatululi sediri belum memilik tempat pembuangan sementara (TPS)" Memang sebelumnya, kelurahan setempat hanya memiliki satu TPS tapi berada di lokasi Pasar Oebobo, namun kini sudah ditutup, sehingga sampah-sampah itu dibuang sembarangan yang pada akhirnya penanganan masalah kebersihan masih jauh dari harapan masyarakat," kata warga setempat dalam reses itu.
Selain sampah, warga juga mengeluhkan masalah air bersih, karena telah ada pemasangan jaringan air bersih ke rumah warga namun hingga kini belum dialiri air.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kota Kupang mengatakan, berkaitan masalah sampah tentunya sistim penanganan nya harus dimulai dalam lingkungan terkecil.
" Penanganan dan pengelolaan sampah tentunya harus dimulai dari lingkup terkecil, yakni RT/RW. Sistim ini merupakan sebuah upaya efektif dalam penanganan sampah, dengan melibatkan pemuda di lingkup RT/RW," saranya.
Namun, lanjutnya semua proses ini harus didukung dengan TPS, maka Ia memastikan kelurahan Fatululi pada tahun 2025 ini bakal mendapatkan satu bak konteiner sampah.
" Ya tahun 2025 akan diusahan untuk mendapatkan satu bak konteiner sampah, tetapi lokasi penempatan sangat penting. Untuk itu, perlu dibuka ruang dialog bersama warga agar kemudian bisa menyiapkan lahan untuk penempatan konteiner sampah itu, " ungkap anggota Komisi III DPRD Kota Kupang itu
Dalam kesempatan itu, Ia juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang telah menghadiri kegiatan reses ini untuk menyampaikan berbagai keluhan. " Berbagai keluhan yang telah disampaikan akan menjadi pokok pikiran dewan untuk diserahkan ke pemerintah nantinya," tutupnya.(mnt)