WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

DPRD Minta Pemkot Persiapkan Langka Antisipasi Hadapi Cuaca Ekstrim pada Titik Rawan Bencana

Metronttdewa.com 05-02-2025 || 11:15:15

Pemukiman warga yang terendam air di wilayah RT 11/RW 05 di Kelurahan Sikumana akibat tersumbatnya drainase

Metronewsntt.com, Kupang-- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD,) Kota Kupang minta Pemerintah Kota Kupang siapkan langka antisipasi bencana di Kota Kupang.Pasalnya, banyak dampak akibat cuaca ektrim yang terjadi di Kota Kupang, yakni genangan yang mengakibat rumah warga terendam dan juga rusaknya infrastruktur baik jalan maupun jembatan dan lainnya.

" Kami berharap pemerintah kota dapat mempersiapkan langka antisipasi lanjut dalam menangani daerah rawan bencana yang menjadi kewenangan kota menghadapi cuaca ektrim nantinya," kata Ketua DPRD Kota Kupang, Richard Odja kepada media ini, Rabu (6/2/2025).

Dikatakan, sebagai pimpinan DPRD akan berkoordinasi dengan komisi III yang memiliki hubungan kemitraan dengan Dinas PUPR guna dapat menggelar rapat nantinya,guna bisa mengetahui upaya dan langka lanjutan yang dipersiapkan pada titik rawan banjir yang menjadi kewenangan kota dalam  menghadapi cuaca ektrim saat ini.

" Hal ini menjadi penting dan  menjadi perhatian bersama terutama dampak yang dialami masyarakat  akibat cuaca ektrim . Saat ini dewan periode ini  bekerja bukan hanya masa sidang tapi ada jadwal stiap pertiga bulan ada rapat kerja dan juga setiap bulan ada kunjungan kerja tanpa ada  anggaran perjalanan,

Ditambahkannya, apa lagi pemerintahan yang baru benar memiliki perhatian masalah kebersihan dan infrastruktur. Untuk itu perlu menjadi perhatian bersama dalam mendukung, sehingga langka antisipasi harus disiapkan dari sekarang guna saat memimpin sebagain persoalan sudah teratasi dan bisa melaksanakan program yang lain sambil menata yang yang masing kurang. 

Dikatakannya, pelantikan Wali Kota dan Wakil Walikota dalam waktu dekat, dan tentunya cukup banyak masalah di Kota Kupang yang harus diselesaikan. Sehingga perlu diselesaikan secara bersama. "Kerja bersama yang terbangun tentunya dengan sebuah harapan bersama demi masyarakat Kota Kupang, " tuturnya.

Terpisah anggota komisi III, Vicky Dimu Heo mengatakan , masalah genangan yang pada akhirnya berdampak pada pemukiman warga  akibat tersumbatnya drainase.

"Memang genangan yang berakibat terjadi banjir dan pada akhirnya berimbas pada pemukiman warga akibat drainase tidak semua menjadi kewenangan kota,  tentunya terjadi pada jalan negara atau provinsi, sehingga pemerintah kota perlu membangun koordinasi pemprov atau balai jalan guna dapat mengatasinya," kata legislator PDI Perjuangan ini.

Ia mengaku, terkait persoalan akibat dampak cuaca ekstrim yang dialami warga sudah laporan dari masyarakat, dan hasil pemantauan diakibatkan tersumbat drainase yang ada. "Masalah  kebersihan lingkungan terutama membuang sampah ini juga menjadi perhatian bersama, sehingga masyarakat juga diharapkan jangan membuang sampah pada drainase yang ada.

"Kalau bukan kita yang menjaga mau siapa lagi. Karena drainase jika dipenuhi material dan sampah otomatis saat hujan dengan intens yang tinggi daya tampung air pada drainase tidak normal yang pada akhir meluap  kejalan  hingga pemukiman warga," harapnya. (mnt)


Baca juga :

Related Post