WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Menangkal Isu Hoax Jelang Pemilu Melalui Program Kebas Hoax

Metronewsntt.com 07-02-2024 || 16:08:51

Pose bersama

Metronewsntt.com.Kupang- Dalam rangka menangkal berita hoax jelang Pemilu 2024 yang akan digelar pada  14 Februari 2024 nanti, Pemerinta Pemerintah Kota Kupang  melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bangun kolaborasi dengan instasi terkait melalui  gelar kegiatan melalui program" Kebas Hoax.

Program Kebas Hoax ini sendiri adalah program yang telah dijalankan pemerintah Kota (Pemkot) Kupang sejak tahun 2021, dan menjadi salah satu inovasi yang mampu menangkal berbagai macam informasi dan berita hoaks di Kota Kupang.

Hal ini dikatakan Seprilyani Elim selaku Analis Kebijakan Sub Koordinasi Substansi Pengelolaan kepada media diruang rapat   Diskominfo Kota Kupang, Selasa (6/2/2024) kemarin.

Ia mengatakan, kegiatan kolaborasi melalui program Kebas Hoax   Diskominfo menggandeng  Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil (Dukcapil) dan juga lembaga penyelenggara pemilu yakni KPUD  dengan menyasar  pada pemilih pemula 

"Dalam program ini kami  teebagi dalam dua tim yakni  eksternal dan internal, yang berguna mencari fakta terkait berita-berita yang beredar dimasyarakat dan memastikan kebenaran berita tersebut," ungkapnya.

Dalam program kebas hoax ini, lanjutnya  Diskominfo Kota Kupang juga merangkul beberapa mitra  lainya seperti badan intelejen daerah (Binda), cyber crime polda NTT, dan  beberapa mitra lain yaitu prodi Ilmu Komunikasi Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.

"Mitra yang  ada ini kami  terus berkoordinasi sehingga program Kebas Hoax ini dapat berjalan dengan baik  terlebih isu-isu yang marak berkaitan dengan Pemilu yang sebentar lagi akan terselenggarakan," ujarnya.

Ia menambahkan, inti dalam memjalankan Iprogram ini mitra-mitra saling berkerja sama dalam menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi yang ada, sehingga bisa berkolaborasi dengan baik agar mendapatkan fakta-fakta yang teruji kebenaranya akan  berita atau isj yang tengah beredar dimasyarakat terutama  dikalangan anak muda, dan kemudian  diposting dikanal resmi sehingga tidak menjadi berita hoax. (mnt)


Baca juga :

Related Post