WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

AJI Kupang Mengutuk Aksi Intimidasi dan Premanisme Terhadap Jurnalis di Belu

Metronewsntt.com 02-12-2023 || 18:04:54

ketia AJI kupang dan Anggota DPRD Kota Kupang

Metronewsntt.com, Kupang- AJI Kupang mengutuk keras atas intimidasi dan premanisme yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab  terhadap jurnalis dan keluarga di Belu  

Hal ini tertuang melalui  pernyataan  sikap AJI Kota Kupang  yang diterima media ini, Sabtu (2/12/2023), dimana ada enam (6)) poin penting  yang termuat dalam peryataan sikap tersebut yakni 

1. Mengutuk keras aksi kekerasan yang dialami Jurnalis timordailynews.com, Fredrikus Royanto Bau alias Edy Bau bersama keluarganya serta sejumlah jurnalis lain di Kota Atambua ibukota Kabupaten Belu-NTT terkait pemberitaan tentang araknya kasus perjudian.

2. AJI Kupang mendesak aparat Polres Belu mengusut tuntas kasus pembakaran rumah milik Kurnalis  batastimor.com, WERENFRIDUS TIMO oknum tak bertanggungjawab hingga tuntas.

3. AJI Kupang mendesak aparat Polres Belu untuk segera mengusut dan mengungkap kasus intimidasi dan kekerasan terhadap jurnalis Fredrikus Royanto Bau alias Edy Bau bersama keluarganya hingga tuntas sampai ke pengadilan.

4. AJI Kupang menuntut Pemkab Belu dan Aparat Penegak Hukum di Kabupaten Belu memberikan jaminan keamanan dan rasa bagi jurnalis dan keluarganyaselama menjalankan tugas jurnalistik di Kabupaten Belu.

5. AJI Kupang menuntut aparat Kapolres Belu segera mengusut dan mengungkap oknum-oknum Polri dan oknum TNI yang diduga terlibat sebagai beking dalam aksi perjudian di Kabupaten Belu.

6. AJI Kupang mendesak Kapolda NTT agar serius memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi jurnalis di NTT.

Terpisah  Anggota DPRD Kota Kupang, Theodora Ewalda Taek angkat bicara soal kasus intimidasi dan pembakaran rumah jurnlis di Belu pada 26 November 2023 lalu.

Theodara Ewalda Taek yang merupakan  anggota DPRD Kota Kupang yang  berasal dari atau kampung halaman di Belu dan juga pernah beradah dalam wadah  Fosmab (Forum Sokidaritas Mahasiswa Belu) ini merasa prihatin atas kejadian tersebut.

"Tidak Melihat kepada siapa yang menjadi korban,karena  bukan baru terjadi sekali namun melalui pemberitaan sudah filansir sudah tiga jurnalis yang terkena intimidasi.Dengan ini menimbulkan trauma dan psikis kepada anak-anak dan juga keluarga serta teman-teman jurnalis akan berada dalam.tekanan yang luar biasa," katanya.

Oleh karena itu, Ia berharap ada salah satu perlindungan bavi korban dan pataun khusus bagi Kabupaten Belu yang saat ini dalam cengkraman yang luar biasa kepada teman-teman media.

"Kita harus mengakui teman-teman media adalah sebagai mata dan telinga rakyat yang tidak menutup kemungkinan yang terjadi ditengah masyarakat.Sehingga dengan pelerjaan teman-teman media seperti ini.mendapat tekanan dan teror maka.aparat perlu memberika n pengawsan secara ketat.Namun ini sudah masuk pada kriminalisasi maka perlu ditindak se tuntas-tuntasnya bagi yang mengitimidasi terhadap teman-teman jurnalis," tegasnya. (mnt)


Baca juga :

Related Post