Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang , Josefina M.D. Getha, S.T, M.M
Metronewsntt.com, Kupang-Pariwisata merupakan salah satu sektor penting yang menjadi sumber pendapatan suatu daerah.Untuk itu salah satu cara dalam mendorong pembangunan pada sektor wisata Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui berbagai event sebagai upaya untuk mempromosi atau memasarkan kepariwisataan dan kebudayaan lokal Kota Kupang.
"Selama dalam memperomosikan pembangunan disektor wisata kami sangat bersyukur dibantu oleh Dinas Kominfo Kota Kupang, dan juga media masa baik cetak, online dan juga radio melalui pemberitaan yanh dipublikasikan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang , Josefina M.D. Getha, S.T, M.M yang diwawancara terkait upaya Dinas Pariwasta dalam mendorong pembangunan Kota Kupang pada sektor wsiata 2023, Kamis (23/11/2023).
Diakuinya, destinasi wsiata yang menjadi andalan di Kota Kupang yakni Pantai Lasiana yang dikelolah oleh provinsi, namun berada di Kota Kupang. Dan berikutnya destinasi wisata mangrove di Oesapa yang belum.lama diterpa Seroja.
Namun, lanjutnya dalam mendorong destinasi wisata Lasiana, walaupun dikelolah oleh provinsi ini guna pada 2024 masuk dalam anugerah wisata Indonesia yakni dengan cara digelar berbagai event dilokasi tersebut.
"Untuk memperomosikan Lasiana ini salah satu cara yakni digelar event di lokasi tersebut, Seperti pada HUT Kota Kupang pada April lalu digelar event festival budaya di lokasi tersebut sebagai salah satu cara dalam mempromosikan destinasi tersebut," katanya.
Selain promosi destinasi wisata, katanya Dispar juga terus berupaya mendorong kemajuan pembangunan Kota Kupang melalui promosi budaya daerah NTT.
" Dalam.promosi budaya ini tentunya banyak hal yang terlibat didalamnya baik itu sisi promosi motif maupun UMKM khususnya pelaku usaha tenun ikat," ujarnya.
Ia mengaku, kebutulan pada tanggal 24 - 25 November 2023 akan digelar Festival Sepe bertempat di Tamnos .Karena dilihat cukup banyak permintaan akan tenunan bermotif sepe. "Melalui evemt seperti ini adalah bagian dari mempromosi motif budaya NTT, serta mndorong kemajuan para pelaku UMKM khusus para pelaku usaha penenun ," ungkapnya.
Ia menambahkan, pada dua tahun lalu sempat digelar event namun sempat terputus, sehingga Dispar terus melakukan pemdampingan secara baik hingga dipromosikan melalui event-event yang akan digelar ini pada festival sepe. (mnt)