WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Upaya Penanganan Puskemas Alak Bagi Warga Terdampak Asap Kebakaran TPA

Metronewsntt.com 08-11-2023 || 15:15:28

potret penanganan kesehatan oleh Puskesmada Alak bagi warga terdampak adap kebakran TPA

Metronewsntt.com, Kupang- Puskesmas Alak  terus melakukan upaya pencegahan dan penanganan  bagi warga terdampak asap kebakaran Tempat Pembuangan Akhir  (TPA) sampah di Alak yang saat ini menjadi perhatian serius pemerintah.

Upaya pencegahan dan  penanganan bagi warga terdampak asap kebakaran TPA sampah di Alak diantaranya penyiapan posko, penyuluhan ,  membagikan masker kepada masyarakat,  dan juga melakukan pelayanan kesehatan Ispa bagi warga.

Kepala Puskesmas Alak, dr. Panondang N. Penjaitan yang dikonfirmasi media, Selasa (7/11/2023) kemarin, terkait upaya penanganan masalah kesehatan bagi 897  warga yang terdampak asap kebakaran TPA sampah di Alak mengatakan, Puskesmas Alak hingga kini masih terua melakukan penanganan kesehatan bagi warga yang terdampak asap kebakaran  di TPA . Ada  langka-langka penanganan yang  sudah dilakukan  yakni melalui gerakan  promotif  dan preventif serta teromometrik.

Ia menjelaskan, langka penanganan melalui gerakan  promotif   yakni dengan memberikan penyuluhan kesehatan bagi warga yang terdampak guna dapat  menggunakan masker untuk mencegah atau mengurangi gejala-gejala Ispah . Dan langka preventifnya yakni warga dihimbau tidak membakar sampah, tidak.merokok  yang mana bahan-bahan polutan tersebut sangat mempengaruhi kesehatan terutama organ pernapasan.

Sedangkan  untuk teromometrik yakni dilakukan siaga bagi pasien Ispa, dimana dilakukan  pemeriksaan kesehatan dan  pengobatan.

"Penanganan Ispa  syukur  secara kasusnya meningkat, namun  tidak menimbulkan adanya kasus kematian,"  ujarnya.

Ia mengaku, dalam penanganan pelayanan kesehatan hingga pengobatanan dilakukan sesuai standar SOP . "  Sistim pelayanan melalui posko ini kami lebih   lebih mendekatkann pelayanan secara langsung kepada masyarakat melalui petugas kesehatan.Karenan dominan Ispa lebih pada anak Balita yakni adanya gejala bafu dan pilek. Serta  Lansia  diatas 60 tahun," ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk kondisi saat ini  pelayanan keeehatan  bagi warga  di Posko sudah mulai berkurang, namun  posko masih terus dibuka. (mnt)


Baca juga :

Related Post