potret foto bersama penyerahan mobil
Metronewsntt.com, Kupang - Berbicara Kebaikan? tentunya tak bisa dibatasi oleh 'di mana, kapan dan terhadap siapa?' Kebaikan mengatasi segalanya. Kebaikan mesti terpancar dari hati yang tak terbelenggu oleh apapun yang menekan dan yang merantainya.
Segala yang berasal dari Tuhan dan apapun yang terhubung padaNYA mengalirkan Kasih, Kebaikan, Sukacita serta Kehidupan.
Landasan kebaikan inilah yang terpancar dalam diri Yafet Yeferson Horo bersama keluarganya dalam menyalurkan kebaikan yang didapat untuk menjadi berkat bagi sesama.
Minggu (5/11/2023), dirinya bersama keluarganya usai mengikuti kebaktian secara langsung menyerahkan satu unit mobil pelayanan buat gereja GMIT Lahai Roi Namosain .
Yafet yang ditemui dikediamannya memuturkan, sejak sidang tahunan jemaat 2021, melihat biaya opeeasional jemaat baik dari segi pelayanan dan kegiatan cukup besar. Maka dari pihak gereja dalam BP3J mengusulkan jika bisa perlu ada mobil pelayanan guna mengurangi pengeluaran pada biaya operasional yang dimaksud.
"Hal sama juga masih diangkat pada sidang tahunan jemaat pada 2022, namun dana yang dimiliki juga belum meningkat sehingga diri terus bergumul kepada Tuhan agar dapat memberikan berkat guna apa yang menjadi sebuah pengharapan bisa terjawab," Lanjutnya. Puji Tuhan melalui pergumulan itu akhirnya terjawab, dirinya mendapat berkat melalui pekerjaan yang ditagani, sehingga dirinya mengambil sedikit berkat yang didapatnya untuk perpuluhan ke gereja yakni menyumbang satu unit mobil pelayanan bagi gereja.
" Bagiku, bukan menjadi sebuah kesombongan, namjn itu adalah sebuah kebahagiaan ketika aku mengetahui bahwa Tuhan telah memakai diriku yang super cemar untuk dapat menjadi berkat bagi orang lain," tandasnya.
Ia menambahkan berkat yang diberikan Tuhan bagi hidupnya tentunya semata-mata bukan seutuhnya menjadi milik kita, tetapi berkat yang didapatnya adalah bagian yang dipakai Tuhan untuk menjadi berkat bagi sesama.
Berkaitan dengan apa yang telah dilakukan Yafet Horo yang merupakan Ketua kaum bapak pada geraja tersebut, dinilai beberapa jemaat setenpat merupakan orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi.
"Apa lagi berkaitan dengan hal ini menjadi pergumulan jemaat yang cukup lama.Namun, melalunya dapat menjawab akan apa yang menjadi pergumulan jemaat," kata salah satu jemaat dalam cerita santai bersama media ini dipelataran gereja usai kebaktian.
ia mengaku, kepeduliannya dalam mendukung kegiatan di gereja cukup tinggi dan juga sangat rendah hati setta tidak menonjolkan diri
"Istrinya sangat mendukung beliu, sehingga secara keluarga sudah ditanam hingga terbawa ke tengah masyarakat secara baik," ujarnya.
Apa lagi, tambahnya beliu dulu bukan berasal dari keluarga berada, namun dari keluarga yang susah. Sehingga dengan usaha digeluti dan tekuni melalui kerja kerasnya Tuhan membuka jalan baginya hingga sukses.Melalui kesuksesanya itu, dirinya berbagi berkat dalam melayani sesama.
"Beliu orang tidak mau.memonjolkam diri, dan juga orang lebih banyak tenang dalam membaca situasi akan apa yang menjadi kebutuhan untuk beliu bantu semampunya," tuturnya. (mnt)