Plt. Sekda Kabuoaten Kupang , Rima K.S. Salean saat membuka kegiatan sosialisasi parents project peningkatan kapasitas PLKB/PKB & Kader untuk pencegahan stunting di kab. Kupang yang diselenggarakan di ruang rapat Bupati Kupang, pada Selasa (26/9/2023) lalu.
Metronewsntt.com, Oelamasi - Trend stunting di Kabupaten Kupang terus mengalami penurunan yang sangat drastis.
Data mencatat yakni 22,3 % pada tahun 2021 turun menjadi 19,88% pada tahun 2022 dan di tahun 2023 pada Agustus kemarin turun menjadi 12, 97%. Untuk itu berkaitan dengan kesehatan masyarakat yang didukung dengan misi Bupati Kupang yakni meningkatkan sumber daya manusia. " Kita fokus pada prevalensi stunting yakni dengan adanya gebrakan yang dilakukan oleh pemkab Kupang salah satunya menerbitkan SK orangtua asuh anak stunting. Suatu kebanggaan bagi Kabupaten Kupang," kata Plt. Sekda Kabuoaten Kupang , Rima K.S. Salean saat membuka kegiatan sosialisasi parents project peningkatan kapasitas PLKB/PKB & Kader untuk pencegahan stunting di kab. Kupang yang diselenggarakan di ruang rapat Bupati Kupang, pada Selasa (26/9/2023) lalu.
Unruk itu Rima berharap, sesuai RPJMD Kabupaten Kupang tahun 2024 stunting bisa turun menjadi 9%. " Semoga ada kolaborasi dari stakeholder yang ada, baik dari LSM yang selama ini sudah ditempatkan terpadu di kantor BP4D untuk bisa saling membahas terkait pelayanan masyarakat di wilayah Kabupaten Kupang, apalagi derajat kesehatan masyarakat terutama ibu dan anak semakin meningkat ditandai dengan menurunnya prevalensi stunting," harapnya.
Menurutnya, menurun stunting ini bukan hanya hasil dari kerja tim orangtua asuh , tapi juga kerja kolaborasi baik ASN, forkopimda serta para stakeholder lainnya. Maka dari tetap tingkatkan kolaborasi dengan pihak terkait demi menurunkan angka stunting di Kabupaten Kupang.
" Kami mohon dukungan dari Plan Indonesia agar tidak hanya bekerja sama terkait parents project tapi juga proyek lainnya demi memajukan masyarakat Kabupaten Kupang yang maju, mandiri dan sejahtera ", pintanya diakhir sambutan.
Dalam.kesempatan yang sama, Program Implementasi Manager Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII), Semual .A. Niap, menjelaskan, akan berkerja sama dengan BKKBN Pusat dan Propinsi dengan melibatkan BKKBN dari Kabupaten Kupang.
Di Kabupaten Kupang sendiri , katanya Plan hadir tidak hanya terkait ekonomi orang muda. Namun hadir disini terkait project parents demi membantu orangtua dalam rangka pencegahan stunting. " Dengan keterbatasan kami, tidak semua wilayah didatangi. Ada dua kecamatan yakni Kupang Timur dan Kupang Barat yang akan berjalan selama 3 tahun bersama kami dan Plan Australia. Semoga dengan kehadiran kami disini, bisa membantu masyarakat kab. Kupang dalam menurunkan angka stunting", katanya.
Diketahui kegiatan ini turut mendampingi, Kadis DP2KBP3A Yesay Lanus, Kepala RSKK, Maria Sau, para koordinator PLKB Kupang Timur, para Kapus salah satunya Kapus Kupang Barat Masri Ndun, perwakilan Camat, Lurah Oesao Sigith Manafe dan para Kades. (mnt/*)