WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, Padron Paulus Ikut Perangi Gizi Buruk, Wujudkan Generasi Penerus Sehat

Metronewsntt.com 19-11-2021 || 23:31:29

Wakil Ketua I DPRD Kota Kupang, Padron Paulus menyerahkan bantuan PMT bagi kader Psyandu

Metronewsntt.com, Kupang- Diketahui bersama permasalahan gizi buruk atau stunting sebagai hambatan pembangunan manusia, menjadi persoalan yang belum tertangani secara optimal. Dan permasalahan ini secara  kasus  NTT sangat tertinggi, dan lebih banyak berada di  Kota Kupang.


Secara data kasus gizi buruk dan stunting di Kota Kupang terdapat dua kelurahan yang berada di Kecamatan Maulafa sebagai penyumbang kasus gizi buruk atau stunting yang cukup tinggi.


Demikian di katakan Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, Padron Paulis saat ditemui di rumah jabantan, Junat (1/11) kemarin.


Ia mengatakan, dua wilayah kelurahan tersebut yakni Kelurahan Oepura dan  Sikumana. Secara laporan data   yang diperoleh dalam reses bersama  lurah, ketua PKK, tenaga kesehatan Pustu, dan kader Posyandu , untuk Kelurahan Oepura terdapat 62 orang  mengalami gizi kurang, 42 orang  gizi buruk  dan stunting sebanyak 163 orang. Sementara untuk Kelurahan Sikumana terdapat 37 orang mengalami gizi kurang dan stunting tambah gizi kurang 42 orang , serta stunting sebanyak 185 orang.


Berdasarkan data tersebut,katanya maka langka upaya yang dilakukan dalam menindaklanjuti  hal ini  ikut membantu perangi dalam menekan kasus tersebut. 


" Salah satu upaya  saya  yang dilakukannya  adalah  dengan membantu pemberian makanan tambahan  (PMT) untuk Pasyandu agar dapat dibagikan kepada keluarga yang anaknya mengalami gizi buruk atau stunting pada wilayah tugas para kader pada  Posyandu masing-masing. 


Ia mengaku, makanan tambahan yang dibantu ini berupa biskut ibu hamil, biskuit Balita, kacang hijau, telur dan susu. Tujuannya  dapat membantu perbaikan asupan gizi dalam tumbuh kembang anak.


Bantuan yang disalurkan ini  tidak seberapa nilainya, namun dapat menekan kasus yang terjadi saat ini."   Secara kebutuhan tentunya masih banyak kekurangan di Posyandu diantaranya  kursi, meja, timbangan dan yang lainya yang menjadi perhatian pemerintah. " Kekurangan tersebut akan catatan dalam  laporan reses anggota DPRD , guna disampaikan ke pemerintah nantinya.Karena, Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat  yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan Untuk itu perlu adanya dukungan peralatan dan sarana.penunjang pada Posyandu secara lengkap.(mnt)

 

 


Baca juga :

Related Post