Angela Margaritha, selaki Koordinator Divisi Hukum GMT Institute Jakarta semetara menyerahkan kepada Pdt. Gustaf Amhekan STh./Ketua Majelis Klasis Kupang Tengah GMIT NTTPdt. Christina D. Amhekan - Koan, STh./Ketua majelis jemaat GMIT Ebenhaezer Matani.
Metronewsntt.com, Kupang- Sebuah kebaikan yang dilakukan seseorang tentunya menjadi cermin kebahagian bagi orang lain. Dan hal baik yang dilakukan bisa dalam bentuk apa saja, bahkan sesederhana pun dapat memberikan suatu kebahagian tersendiri dalam hidup bagi si pemberi dan senyum kebahagian bagi si penerima.
Landasan kebaikan ini yang terus menjadi estafet bagi keluarga besar GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go (YFMG) yang ditinggalkan orang tua mereka buat anak-anak hingga saat ini. Walaupun mau dibilang mereka telah sukses dalam berbagai usaha yang digeluti mereka, namun benih-benih kebaikan yang telah tertanam dalam diri mereka (anak-anak-red) tidak pudar begitu saja, namun masih terus menjadi misi utama yang dilakukan oleh mereka untuk banyak orang.
Seperti ungkapan kisah singkat yang disampaikan Angela Margaritha, selaku Koordinator Divisi Hukum GMT Institute Jakarta pada kegiatan pelatihan jurnalis. Kegiatan yang bertajuk “Jurnalis Milenial di Era Digital” kerjasama GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go (YFMG), dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kupang, Kerukunan Keluarga Toraja Kupang, Provinsi NTT, dan Komunitas “Rumah Kita” Matani berlangsung di Gereja GMIT Ebenheezer Matani, Sabtu (30/9),
Ia mengisahkan Yayasan Felix Maria Go (YFMG) ini awalnya dirikan oleh 15 saudara, dan Frans Go sendiri merupakan anak ke 11. "Kami (opa dan oma -red) bukan berasal dari keluarga yang berada, tapi dari berkekurangan dalam membesarkan 15 anak tidaklah gampang. Namun opa dan oma berhasil, sehingga melalui benih kebaikan yang mereka tanam hingga akhirnya bulir-bulir kebaikan terus dilakukan untuk berbuat bagi orang lain masih ada sampai ke anak-anak," ungkapnya.
Oleh karena itu, melalui misi "Memberikan kepada masyarakat", maka kegiatan pelatihan yang digelar ini adalah salah satunya bagian dari peningkatan SDM pada bidang pendidikan. "Kami sebelumnya telah melakukan kegiatan lain pada bidang kesehatan melalui pelayanan pengobatan gratis bagi masyarakat didaerah pedesaan yakni di Kefa, Soe dan Malaka " ujarnya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini dapat menghasilkan output yang bagus melalui karya tulisan yang berdampak positif demi kemajuan pembangunan di daerah ini. " Saya berharap para para peserta dapat memanfaatkan moment ini secara baik melalui kegiatan ini.Apa lagi di era digital saat ini," tutupnya.
Diketahui kegiatan pelatihan jurnalis yang digelar GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go (YFMG), dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kupang, Kerukunan Keluarga Toraja Kupang, Provinsi NTT, dan Komunitas “Rumah Kita” Matani juga memberikan diaconia bagi pihak gereja dimana kegiatan tersebut diselenggarakan.
Diaconia diserahkan langsung Angela Margaritha, selaki Koordinator Divisi Hukum GMT Institute Jakarta kepada Pdt. Gustaf Amhekan STh./Ketua Majelis Klasis Kupang Tengah GMIT NTTPdt. Christina D. Amhekan - Koan, STh./Ketua majelis jemaat GMIT Ebenhaezer Matani. (mnt)