WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Benih Kebaikan Sang Orang Tua Masih Jadi Misi Utama GMT Institute dan YFMG

Metronewsntt.com 30-09-2023 || 16:14:45

Angela Margaritha, selaki Koordinator Divisi Hukum GMT Institute Jakarta semetara menyerahkan kepada Pdt. Gustaf Amhekan STh./Ketua Majelis Klasis Kupang Tengah GMIT NTTPdt. Christina D. Amhekan - Koan, STh./Ketua majelis jemaat GMIT Ebenhaezer Matani.

Metronewsntt.com, Kupang- Sebuah kebaikan yang dilakukan seseorang tentunya  menjadi cermin kebahagian bagi orang lain. Dan  hal baik yang dilakukan  bisa dalam bentuk apa saja, bahkan sesederhana pun dapat memberikan suatu kebahagian  tersendiri dalam hidup bagi si pemberi dan   senyum  kebahagian bagi si penerima.

Landasan  kebaikan  ini  yang terus menjadi estafet   bagi keluarga besar  GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go (YFMG) yang ditinggalkan orang tua mereka buat anak-anak hingga saat ini. Walaupun mau dibilang mereka telah sukses dalam berbagai usaha yang digeluti mereka, namun benih-benih kebaikan yang telah tertanam dalam diri mereka (anak-anak-red) tidak  pudar begitu saja, namun masih terus menjadi misi utama yang dilakukan oleh mereka untuk  banyak orang.

Seperti ungkapan kisah singkat  yang disampaikan  Angela Margaritha, selaku Koordinator Divisi Hukum GMT Institute Jakarta  pada kegiatan pelatihan  jurnalis. Kegiatan yang bertajuk “Jurnalis Milenial di Era Digital” kerjasama GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go (YFMG), dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kupang, Kerukunan Keluarga Toraja Kupang, Provinsi NTT, dan Komunitas “Rumah Kita” Matani   berlangsung di Gereja GMIT Ebenheezer Matani, Sabtu (30/9),

Ia  mengisahkan Yayasan Felix Maria Go (YFMG) ini awalnya dirikan oleh 15  saudara, dan Frans Go sendiri merupakan anak ke 11. "Kami (opa dan oma -red) bukan berasal dari keluarga yang berada, tapi dari  berkekurangan  dalam membesarkan 15 anak tidaklah gampang. Namun opa dan oma berhasil, sehingga melalui benih kebaikan  yang mereka tanam hingga akhirnya bulir-bulir kebaikan terus dilakukan  untuk berbuat bagi orang lain masih ada  sampai ke anak-anak," ungkapnya.


Oleh karena itu, melalui misi "Memberikan kepada masyarakat",  maka kegiatan pelatihan yang digelar ini  adalah salah satunya bagian dari peningkatan SDM pada bidang pendidikan. "Kami sebelumnya telah melakukan kegiatan lain  pada bidang kesehatan melalui pelayanan pengobatan gratis bagi masyarakat didaerah pedesaan  yakni di  Kefa, Soe dan Malaka " ujarnya.


Ia berharap, melalui kegiatan ini dapat menghasilkan output  yang bagus melalui karya tulisan yang berdampak positif demi kemajuan  pembangunan di daerah ini. " Saya berharap para para peserta dapat memanfaatkan moment ini secara  baik  melalui  kegiatan ini.Apa lagi di era digital saat ini,"  tutupnya.


Diketahui kegiatan pelatihan jurnalis  yang digelar  GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go (YFMG), dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kupang, Kerukunan Keluarga Toraja Kupang, Provinsi NTT, dan Komunitas “Rumah Kita” Matani  juga memberikan diaconia  bagi pihak gereja dimana kegiatan tersebut diselenggarakan.

Diaconia  diserahkan langsung Angela Margaritha, selaki Koordinator Divisi Hukum GMT Institute Jakarta kepada Pdt. Gustaf Amhekan STh./Ketua Majelis Klasis Kupang Tengah   GMIT NTTPdt. Christina D. Amhekan - Koan, STh./Ketua majelis jemaat GMIT Ebenhaezer Matani. (mnt)


Baca juga :

Related Post