WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Sehari Sebelum Akhir Masa Jabatan, George Hadjo Minta Dukungan DPRD Kawal Even Budaya Dtingkat Kelurahan

Metronewsntt.com 22-08-2023 || 19:14:33

Pj.Walikota Kupang, George Hadjo saat memberikan sambutan dengan di dampingi anggota DPRD Kota Kupang, Adrianis Talli pada Festival Budaya di Kelurahan Pasir Panjang, Senin (21/8/2023)

Metronewantt.com, Kupang- Satu hari sebelum.berakhir masa jabatab Penjabat Wali Kota Kupang,  George Melkianus Hadjoh  pada Selasa (22/8/2023), secara langsung meminta dukungan DPRD guna  mengkawal semua even budaya yang telah diselenggarakan ditingkat kelurahan agar tetap dilanjutkan tiap tahun.

Hal disampaikan  George Melkianus Hadjoh, Senin (21/8/2023) malam pada saat membuka kegiatan Festival Budaya tingkat kelurahan Pasir Panjang di lapangan Pasir Panjang.

Ia memgatakan  dirinya  telah merintis sebuah even bergengsi Festival Budaya di tingkat kelurahan,  dengan anggaran yang terbatas yakni Rp. 15 juta perkelurahan  yang menggerakan ekonomi masyarakat kecil  agar dapat tetap lanjutkan.

“Pak Adi Tali saya minta kawal semua even budaya yang telah kita mulai. Saat ini Rp. 15 juta. Tahun depan kalo bisa 25 juta atau 50 juta. Minimal Rp. 25 juta. Bapa ibu mari dukung orang yang mampu perjuangkan anggaran. Ini bukan kampanye”, pinta  George merujuk Ketua Fraksi PDIP Adrianus Tally yang berdiri di sampingnya, saat membuka Festival Budaya .
 
Menurut dia, Budaya merupakan alat Penangkal arus informasi global, yang terus menggerus nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat.
 
“Budaya NTT sangat kaya. Kota kupang miniatur NTT. Miniatur Indonesia. Ada Reog Ponorogo. Kita punya budaya etnis”, kata dia.
Ia mengapresiasi kerja keras Panitia, walau rapat dilakukan di lapangan tetapi menghasilkan even festival budaya malam ini.
 
“Apresiasi kepada kelurahan Pasir Panjang. Tidak ada yang tidak bisa, kalo kita kerja andalkan Tuhan”, tegas dia.
 
“Mari jaga budaya kita.Kalender even di kelurahan harus jadi milik kelurahan Pasir Panjang. Mari kerja keras bersama Tuhan. Juga bersama media, agar even seperti ini bisa disebarluaskan ke mana-mana”, imbuhnya.
 
Ia memotivasi masyarakat Pasir Panjang untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) secara baik.
 
“Anak – anak perlu disiapkan. Bahasa inggris. Belanda. Jerman. Mandarin. Korea. Jangan lupa bahasa indonesia. Dan di tingkat rumah tangga jangan lupa bahasa daerah”, ujarnya.
Pada akhir sambutannya ia memuji panitia yang menyemarakkan suasana pembukaan festival budaya dengan kembang api.
 
“Pasir Panjang satu-satunya kelurahan yang meriahkan kegiatan ini dengan kembang api. Ini satu-satunya kelurahan”, pungkas dia.
 
Festival Budaya diawali dengan berbagai kegiatan antara lain, Jalan sehat untuk melihat partisipasi masyarakat. Sepak bola. Tarik tambang dan terakhir festival.
 
Diketahui festival budaya yang digelar di kelurahan Pasir Panjang diisi dengan berbagai tarian etnis antara lain Tarian Taebenu, Foti, Teo Renda dari Rote Ndao.

 Dan selain itu  juga  ditambah beberapa kegiatan lain yakni Hafalan teks proklamasi, Hafalan teks pancasila, Fashion show. Serta ada juga Reog Ponorogo dan berbagai etnis lainnya dari seluruh NTT dan daerah lain di Indonesia. (mnt) 


Baca juga :

Related Post