Pose bersama usai dialog
Metronewsntt.com, Kupang- Sejumlah anggota Komisi 2 DPRD Kota Kupang lakukan kunjungan ke kantor dinas perikanan dan kelautan Kota Kupang, pada Kamis ( 11/3) siang.
Kedatangan rombongan komisi 2 DPRD Kota Kupang ini diterima langsung Kadin Perikanan Ejbends Doeka dampingi oleh beberapa bidang dan Kasubag
Dari komisi 2 DPRD Kota Kupang hadir diantaranya Ketua Komisi 2 DPRD Diana Bire, Sekretaris Komisi Yusuf Abjena dan Nining Basalamah.
Adapun pertemuan itu adalah mencari masukkan dan informasi kegiatan berbagai pembangunan perikanan melalui program kegiatan yang ada di Kota Kupang Belitung, serta persoalan lainnya yang harus menjadi perhatian semua pihak.
Dalam diskusi tersebut Ketua Komisi 2 DPRD Kota Kupang asal Partai Hanura ini menjelaskan kedatangan komisi selain bersilahturahmi, juga pasca perombak AKD ada perubahan anggota ada yang tetap dan ada yang baru serta ada juga perubahan kepemimpinan di komisi II.
Selain itu, kunjungan ini adalah untuk mengetahui akan pelaksanaan program kegiatan yang dilaksanakan sejauh mana bagi masyarakat Kota Kupang.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Ejbends Doeka pada kesempatan memaparkan akan kondisi Dinas Perikanan dan berbagai kaitan kegiatan perikanan.
" Saat ini Dinas Perikanan masih berada pada tipe C, sehingga saat kami sedang berusaha naik jadi tipe B atau paling bagus tipe A agar bisa menyerap banyaknya anggaran dari pusat.Dengan tipe C saat ini maka anggaran dari pusat sangat kecil," katanya.
Sementara dari sisi tugas banyak sakeli yang dilakukan karena masih berada pada tipe C.Ada juga program kegiatan yakni adanya pembudidayaan tangkap dan membudidayakan ikan air tawar seta dan tambak
"Untuk program yang dibiaya melalui APBD juga ada ada dana DAK yang saat ini sedang dilakukan pembangunan pabrik es di NBS yang secara langsung dikerjakan pemerinta pusat ditahun 2022 ini.Dan selain itu untuk pembudidayaan takap saat ini dilakukan di tiga wilayah untuk tiga kelompok yang berada di daerah pesisir. Serta ada pengelolaan bedah Yupi, dimana bagi kelompok dalam pengelolaan ikan berupa bantuan peralatan pengelolaan ikan," jelasnya.
Dan saat ini, tambahnya ada juga titip program dari DPR RI berupa mesin pengiriman ikan dari satu kelompok .Selain itu ada juga batuan alat tangkap hilden yang dibaiaya dari DAU, ada asuransi nelayan, dan pembagian kapal bagi nelayan.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi IV, Nining Basalama dari partai P3 meminta kepada dinas terkait pembangunan spot yang ada di depan Asthon Hotel agar dalam penempatan bagi para pedagang kiranya tidak boleh ada perubahan.Karena sesuai yang sudah ditetapkam dewan dalam rapat ada 84 itu tidak boleh rubah.
"Siapa pun dia baik asosiasi tidak boleh ada perubahan jumlah dan mengantikan bagi para pedagang yang nama mereka sudah disetujui," pintanya.
Sementara itu Sekretaris Komisi Yusuf Abjena dari partai Perindo meminta perhatian dinas agar dalam pembagian bantuan harus merata minimal jangan fokus di bagi mereka di daerah pesisir, tapi minimal di daerah daratan yakni pinggiran kota juga jadi perhatian.
"Ya kami berharap bantuan membudidayakan ikan air tawar juga dapat dibantu bagi warga di daerah pinggiran kota seperti Naioni dan Fatukoa," pintanya.(mnt)