WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Sambut Semana Santa, GMNU NTT Ajak Warga Muslim Jaga Kantibmas

Metronewsntt.com 03-04-2023 || 21:13:17

Ketua GMNU NTT Mujahidin, didampingi sejumlah pengurus sementara berikan keterangan kepada media ini, Minggu (2/4/2023) kemarin.

Metronewsntt.com,Kupang - Komunitas Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengajak warga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang perayaan Semana Santa tahun 2023 di Kota Larantuka Kabupaten Flores Timur.

Hal ini ditegaskan Ketua GMNU NTT Mujahidin, didampingi sejumlah pengurus kepada media ini, Minggu (2/4/2023) kemarin.

Mujahudin mengatakan, dalam momentum bulan suci  Ramadhan yang bersamaan dengan Perayaan Samana Santa di Larantuka, dan umumnya hari raya Paskah, maka GMNU di seluruh kabupaten/kota se-NTT, sepakat bersama-sama mengajak saudara-saudara muslim untuk bekerja sama dengan pemerintah menjaga keterbitan dan kemananan.

GMNU, kata dia, siap mendukung, manjaga kemananan dan ketertiban saat perayaan hari raya besar bagi umat Ksitiani di NTT, guna mendukung terciptanya rasa persaudaraan, toleransi dan kerukunan umat beragama.

"Generasi Muda NU NTT mengajak warga Nusa Tenggara Timur, terkhusus di Flores Timur merawat situasi sosial yang nyaman dan damai menjelang perayaan Semana Santa," katanya.

GMNU berpandangan, perayaan paskah merupakan ibadah bagi umat kristiani dan Semana Santa merupakan tradisi umat katolik di Larantuka selama perayaan Pekan Suci Paskah, sehingga harus disambut dengan kedamaian, keharmonisan, situasi yang aman, damai dan tentram.

Seluruh masyarakat lintas agama di kabupaten Flores Timur telah mengetahui dan mengenal tradisi tersebut sebagai Hari Bae yang penuh dengan kekhusyukan. Bahkan berbagai organisasi dan komunitas lintas agama turut serta dalam menyukseskan perayaan tersebut, baik keamanan, maupun bantuan lain bagi para peziarah yang melakukan ibadah di Kota Larantuka.

"Bagi umat kristiani, selamat beribadah. Dan kami ajak umat lintas agama lainnya untuk bersama-sama menjaga situasi ibadah umat kristiani ini dengan aman, tentram, damai dalam kebersamaan sebagai saudara," katanya.

Bagi GMNU,kata dia, perwujudan provinsi toleransi harus ditunjukkan oleh seluruh elemen masyarakat NTT melalui hal-hal sederhana seperti menjaga keamanan lingkungan sosial, menghormati dan menghargai perbedaan, serta merawat media digital yang sejuk dan jauh dari propaganda SARA, penyebaran hoaks, dan ujaran kebencian.

Sebagai komunitas dakwah online yang memegang prinsip Aswaja An- Nahdliyah yang tawassuth, tawazun, I'tidal, dan tasamuh, GMNU NTT terus berkomitmen menyebarkan kebenaran, kebaikan, semangat keberagaman yang harmonis, dan toleransi beragama melalui melalui media sosial.

"Secara khusus kami mengajak masyarakat bijak menggunakan media sosial. Banyak fenomena terjadi karena masyarakat mudah terprovokasi berbagai produksi hoaks yang dibuat untuk memecah belah kebersamaan kita yang telah rukun," katanya.

GMNU NTT, juga mengajak warga bersinergi dengan pemerintah dan aparat keamanan Polda NTT dalam merawat situasi lingkungan sosial yang harmonis ditengah keberagamaan masyarakat. (mnt/*)


Baca juga :

Related Post