Reses DPRD Kota Kupang, Djuneidi C. Kana, Kamis (22/2/2023) mengunakan lampu mobil.sebagai penerangan )
Metronewsntt.com, Kupang-"Tak ada rotan akar pun jadi". Inilah pribahasa yang dialami dalam reses salah anggota DPRD Kota Kupang, karena kondisi listrik yang mengalami kerusakan penyerapan aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh legislator Demokrat, Djuneidi C. Kana dalam reses tahap II tahun 2022-2023 hanya menggunakan lampu mobil dan lampu handphone.
Keadaan yang terjadi tersebu tberjalan tanpa mengurangi semangat warga dalam menyampaikan aspirasinya dalam reses yang berlangsung di Kelurahan Oepura, Kamis (23/2). Reses yang dihadiri warga, pemuda gereja dan pendeta tersebut, Djuneidi C .Kana asal Fraksi Demokrat DPRD Kota Kupang, dalam awal pembukaannya kegiatan tersebut menyampaikan secara singkat akan tugas dan wewenang DPRD.
" Tugas dan wewenang DPRD ada tiga Membentuk peraturan daerah bersama kepala daerah. Membahas dan memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah mengenai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang diajukan oleh kepala daerah. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan APBD," katanya.
Sedangkan, berkaitan dengan reses ini adalah bagian dari tugas dewan diluar kantor guna menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat agar memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di Dapil sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan, " kata Eldy Kana sapaan akrabnya yang saat ini duduk di Komisi II DPRD Kota Kupang.
Ia berharap basudara dapat menyampaikan apa yang menjadi aspirasi.Karena kehadiran dirinya sama dengan masyarakat,namun kehadiran dirinya duduk di Lembaga DPRD karena dipercayakan masyarakat.
" Ada banyak program pemerintah, namun tentunya aspirasi yang disampaikan tidak bisa seperti hari ini diusulkan dan besok terjawab atau penuhi, tapi tentunya aspirasi ini akan diperjuangkan sebab secara program dan eksekusi semua ada pada pemerintah," katanya.
Sementara itu, dalam reses salah satu pemuda gereja,Hesli Nenohaifeto mengatakan berkaitan dengan progran pemerintah sudah banyak dilakukan oleh kaum pemuda gereja dalam mendukung program pemerintah yakni pembuatan lahan hijau dan juga kegiatan pengembangan UKM .
Hanya,lanjutnya kendala yang dihadapi dalam pengembangan UKM membutuhkan tenda kecil untuk menjajakan hasil produk dari jemaat.
"Selaian itu kami meminta perhatian infrastruktur jalan Sukun I yang menghubungkan Bello dan Oepura yang sangat memprihatikan saat musim.hujan seperti ini terjadi genangan air atau kumbangan," katanya
Hal lain juga disampaikan disampaikan Pdt. Pondok Pengaharapan , Bernadus Dolwala, ST terkait identitas penduduk, masih banyak warga pindahan ke tempat ini belum memiliki KK dan juga KTP.
Untuk itu, Ia berharap melalui reses ini bapak dewan dapat berkoordinasi dengan dinas terkait untuk bisa membantu mengurusnya.
Sedangkan , Lany Natonis yang merupakan jemaat Pondok Pengaharapan meminta agar dewan ( Djuneidi -red) dapat membantu mengurus kartu berobat bagi warga jemaat.Karena banyak jemaat yang sakit dan tidak bisa berobat ke Faskes sebab tidak ada kartu berobat.
"Kami mengharapkan kiranya melalui reses bisa membantu memperjuangkan aspirasi kami terkhusus kartu berobat seperti KIS atau lainya bagi warga kurang mampu di wilayah inj," pintanya. (mnt)