WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Tinjau Lokasi Urban Farming, Fahrensy Funay : Masih Perlu Dievaluasi

Metronewsntt.com 15-01-2023 || 11:24:19

Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, sementara memantau tanaman dilokasi Urban Farmin,Jumat ( 13/1/2023) di Kelurahan Naioni

Metronewsntt.com, Kupang- Upaya Pemerintah Kota Kupang dalam memanfaatkan lahan kosong  atau urban farming guna ditanami berbagai jenis tanam oleh sejumlah Perangkat Daerah ditinjau Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE, M.Si.

Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy P. Funay,  Naioni, Jumat (13/1/2023), bersama rombongan diantara Inspektur Kota Kupang, Frengki Amalo,  Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kupang, Alan Yoga Girsang, Kepala Bagian Pemerintahan Sekda Kota Kupang, Hengky C. Malelak,serta sejumlah pimpinan perangkat daerah beserta jajarannya di lahannya masing-masing  di Kelurahan Naioni.

Dalam pantaun Sekretaris Daerah bersama rombongan melakukan peninjauan kurang lebih 5 lahan yang di telah diolah  oleh perangkat daerah lingkup Kota Kupang. 

Kesempatan itu, Sekretaris Daerah mengakui masih perlu banyak evaluasi. Karena lahan yang diolah ini tidak sekedar ditanam, namun perlu juga diarawat guna bisa mengetahui perkembangan tanaman sehingga membuahkan hasil yang baik..
 "Saya berharap OPD tidak sekedar menanam,  tapi juga merawat dan memantau perkembangan tanaman sehingga membuahkan hasil yang baik," pinta Sekretaris Daerah.

Selain meninjua dan memberikan arahan, Sekretaris Daerah  bersama rombongan berkesempatan memanen sayur labu yang sudah ditanam oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kupang beserta jajaran. 

Menurut Sekretaris Daerah,  ini menjadi bukti bahwa dinas tersebut telah menindaklanjuti instruksi pimpinan dalam hal ini Penjabat Wali Kota Kupang tentang urban farming dengan memanfaatkan lahan kosong baik milik pemerintah, swasta maupun perorangan.

Sekda menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan berharap pencapaian tersebut tidak berhenti sampai di situ. “Ini menjadi contoh yang patut ditiru oleh perangkat daerah lainnya,” ungkapnya. Ke depan di lahan yang sama bisa ditanam tanaman hortikultura lainnya yang memiliki nilai ekonomis dan turut membantu menekan laju inflasi di Kota Kupang. Perangkat daerah juga diminta untuk berkoordinasi secara baik dengan pemilik lahan serta bekerja sama dengan kelompok tani setempat sehingga ikut membantu mereka memasarkan hasil kebun tersebut dengan sistem bagi hasil yang diatur secara baik.(mnt/*)


Baca juga :

Related Post