POHON NATAL : Penasehat Karang Taruna Pasir Panjang Adi Talli, Kepala Dishub Bernadinus Mere pose bersama karang taruna usia peresmian Pohon Natal.
Metronewsntt.com, Kupang- Pohon Natal mengandung makna penting terkait Natal, yakni lambang harapan dan kehidupan. Ini karena pohon cemara tetap tumbuh dengan subur dan hijau di tengah musim dingin. Pohon ini juga tidak rusak meskipun tertimpa salju.
Hal ini menggambarkan kasih Tuhan Yesus pada manusia yang tidak pernah berubah dan berhenti. Sejak dulu hingga sekarang, Yesus terus melimpahi umat-Nya dengan kasih dan berkat tanpa henti.
Makna Natal 2022 kali ini, Karang Taruna Bina Mandiri Pasir Panjang mendirikan Pohon Natal di area lapang bibir bantai, bekas tempat jualan pedagang ikan depan Hotel Aston. Pohon Natal tertinggi yang telah dilounching Penjabat Wali Kota itu, rupanya membawa pesan perjuangan atas kawasan itu.
Pohon dengan tinggi 9 dan lebar 2,5 meter itu, menjadi Pohon Natal tertinggi di Kota Kupang. Ketinggian Pohon Natal itu, juga menandai tingginya perjuangan karang taruna dalam memperjuangkan kawasan itu sebagai area publik, selain menyambut kelahiran Yesus Kristus.
Pensehat Karang Taruna Pasir Panjang, yang juga Ketua Komisi III DPRD Kota Kupang, Adrianus Talli mengatakan, Pohon Natal itu awalnya hendak didirikan di depan Gereja Talitakumi Pasir Panjang.
Namun atas kesepakatan bersama pula, kata dia, Pohon Natal itu akhirnya didirikan di tempat yang dulunya menjadi tempat penjualan ikan eks pedagang yang direlokasi dari depan Hotel Aston.
Pemilihan tempat itu, rupanya membawa pesan perjuangan karang taruna, yang hendak menyampaikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang agar menjadikan kawasan itu sebagai area publik.
"Inilah mengapa kami memilih tempat ini. Agar bersama-sama Pemkot bisa memperjuangkan kawasan ini menjadi area publik," kata Adi Talli.
Adi Talli mengatakan, kawasan itu banyak dikunjungi warga Kota Kupang, yang datang berekreasi di pantai, selian itu, juga menjadi akses satu-satunya masyarakat pun nelayan ke pantai.
Untuk itu, kata dia, Pemkot mesti memperhatikan kawasan itu agar bisa dimanfatakan warga kota, dan Pasir Panjang pada khususnya untuk kegiatan-kegaitan yang bermanfaat.
Dia mengatakan, jika kawasan itu tetap menjadi milik privat, Adi Tali, memproyeksikan kedepan tidak ada lagi akses warga menikmati keindahan laut sendiri, pun nelayan mencari nafkah.
Adi Talli berharap, dalam Perda Rencana Detail Tata Ruang, yang segera disusun Pemkot di Tahun 2023 ini, bisa mengakomodir kawasan itu menajdi area publik.
"Sehingga bisa menjadi akses bagi warga ke pantai. Juga bagi pemuda untuk menggelar event-event yang berguna," katanya.
Pemuda, kata dia, meski didukung untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, juga sekaligus mencegah prilaku-prilaku negataif yang timbul atas kekosongan aktivitas para pemuda.
Laksanakan Arahan.
Ketua Karang Taruna Pasir Panjang, Yoshi Inabui mengatakan, pembuatan Pohon Natal itu sebagai tindak lanjut dati arahan Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh yang menghendaki didirikan Pohon Natal di lingkungan masing-masing, menyambut hari raya Natal dan Tahun Baru.
"Kami menyambut baik arahan bapak Penjabat Wali Kota untuk mendirikan Pohon Natal ini," katanya.
Sementara Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh melalui Kepala Dinas Perhubungan, Bernadinus Mere mengapresiasi semangat Pemuda Pasir Panjang mendirikan Pohon Natal itu.
Bernadinus memastikan aspirasi dari karang taruna soal kawasan tersebut dijadikan area publik akan ditindaklanjuti.
"Ini menjadi perhatian serius pemerintah. Kita harus kerja kolaboratif untuk menjadikan kawasan ini sebagai area publik," katanya. (mnt)