Dirut Pemasaran PD.Pasar Kota Kupang, Maxi Nomleni
Metronewsntt.com, Kupang- Bicara soal penataan pasar tradisonal yang ada dimana pun tentunya tidak luput dari masalah terutama terkait penanganan sampah.Pasalnya berurusan dengan banyak orang (pedagang-red) tidaklah mudah, namun upaya demi upaya terus dilakukan Perusahan Daerah (PD) Pasar Kota Kupang dalam memberikan pelayanan publik dalam pengelolaan sampah bagi para pedagang di tiga pasar besar dan beberapa pasar kecil.
"Dalam memberikan pelayanan publik dalam pengelolaan sampah kami melakukan beberapa hal dibutuhkan guna dapat memberikan pelayanan terhadap kehidupan masyarakat dalam pengelolaan sampah agar terlaksana pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan." kata Dirut Pemasaran PD.Pasar Kota Kupang, Maxi Nomleni yang ditemui, Selasa (29/11) di Kantor DPRD Kota Kupang pada sela-sela sidang Banggar DPRD Kota Kupang.
Dikatakannya, apa yang dilakukan demi kepentingan pelayanan publik ini tentunya tidak terlepas dari menciptakan sebuah perubahan dari komitmen Penjabat Walikota Kupang dalam menjadikan Kota Kupang bebas dari sampah.
"Peningkatan pelayanan publik pengelolaan sampah yang kami lakukan dengan metode baru yakni setiap meja disiapkan tempat sampah dan sampah itu nantinya akan dijemput petugas yang disiapkan PD.Pasar pada setiap unit yang ada dipasar," katanya.
Ia merincikan, untuk tim kebersihan ditempatkan pada setiap pasar dalam penanaganan sampah yakni pasar Oeba 6 orang, Oebobo 4 orang dan pasar Impres 7 orang, serta pasar-pasar kecil masing 1 orang.
"Dalam penanganan sampah ini telah dilakukan sejak instruksi Penjabat Walikota Kupang dikeluar kan dan hasilnyaada perubahan.
Selain itu, lanjutnya PD.Pasar juga memberlakukan sistim waktu penanganan sampah di pasar dengan berkolaborasi bersama dinas kebersihan dengan cara penganan pengangkutan pagi, siang dan sore, sehingga tidak ada penumpukan pada TPS.
"Penanganan masalah kebersihan yang sekarang dilakukan ini juga sesuai yang di perintahkan pejabat yakni saat pagi dan siang hari dan sore hari." ujarnya.(mnt)