Pose bersama
Metronewsntt.com, Kupang- Kembangkan minat bakat anak, puluhan model cilik berbusana daerah di Pusat Pengembangan Anak (PPA) "Victory" Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) ramaikan lomba pentas seni budaya tahun 2022.
Melihat fenomena citayem fashion week yang belum lama ini booming, turut memacu kreatifitas berbagai lembaga pendidikan untuk menggelar ajang pengembangan minat bakat anak.
Daniel Mesach Datikh, penanggung jawab PPA menjelaskan, dengan mengusung tema "Mari Bekerja Sama dan Bertumbuh serta Berkembang ke Arah yang Lebih Baik" para model cilik ini mampu memberikan penampilan yang tidak kalah menarik bak model profesional pada umumnya.
"Kegiatan ini merupakan bentuk pengembangan minat dan bakat anak-anak untuk mengekspresikan kemampuannya. Bertepatan juga dengan HUT RI yang ke 77, kita pacu minat anak didik kita agar tetap menghargai budaya sendiri, khususnya di NTT," ujar Daniel.
Sementara itu Hengky Datikh selaku koordinator PPA "Victory" menambahkan, fashion show cilik ini diikut sebanyak 25 anak didik yang duduk di Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pusat Pengembangan Anak (PPA) "Victory".
"Anak-anak yang terlibat dalam fashion show cilik kali ini berusia 6 sampai 14 tahun. Ini merupakan jenjang usia emas, sehingga diharapkan kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa percaya diri anak untuk menguasai panggung," ujar Hengky.
Selain anak-anak, kegiatan ini juga melibatkan orang tua serta tenaga pengajar Pusat Pengembangan Anak. Disamping fashion show, ada juga lomba tarik tambang dan vokal group.
"Even ini melibatkan anak didik kami di sejumlah wilayah kota Kupang. Antusias anak-begitu tinggi. Itu bisa kita lihat begitu semangatnya mereka diikut sertakan dalam event ini sejak awal hingga kegiatan selesai", jelas Hengky.
Dia menambahkan, selain anak-anak, event ini juga melibatkan orang tua anak dan tenaga pendidik.
"Selain fashion show, kami juga gelar serangkaian kegiatan seperti tarik tambang, lomba vokal group dan tarian daerah yang melibatkan orang tua anak didik kami serta tenaga pendidik PPA "Victory"," ungkapnya.
Tujuan event ini agar membentuk kecintaan anak didik untuk mencintai dan menghargai budaya NTT, sehingga tenun mendominasi busana peserta fashion show.
"Kami ingin menanamkan rasa mencintai budaya sendiri sejak dini pada anak-anak didik kami. Kami juga ingin memacu keberanian anak untuk bisa tampil di depan dan menunjukan kemampuan mereka," kata Hengky.
Sementara itu, kegiatan ini mendapat respon positif dari orang tua siswa. Melihat antusias peserta, direncanakan lomba fashion show ini akan digelar setiap 6 bulan sekali.
"Puji Tuhan, kami sebagai orang tua tentunya mendukung penuh kegiatan-kegiatan seperti ini yang mendorong minat bakat anak kami. Ini merupakan bentuk pendidikan bagi mereka agar bisa membuktikan kemampuannya, dan yang paling penting adalah rasa syukur atas talenta yang sudah diberikan Tuhan, dan yang paling penting adalah tidak boleh sombong," tutur Melkiur Lai salah satu orang tua anak didik.(mnt)