WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Kecamatan Kelapa Lima Siap Langka Penanganan Stunting dan Gizi Buruk

Metronewsntt.com 12-10-2021 || 13:48:40

Kegiatan sosialisasi

Metronewsntt.com, Kupang- Kecamatan Kelapa Lima siap lakukan penanganan stunting dan gizi buruk.
"Kemarin  P2KB bersama pihak kecamatan melakukan kegiatan sosialisasi percepatan penanggulangan stunting yang diikuti oleh para kader Posyandu dan kader-kader dari P2KB," kata Camat Kelapa Lima, I Wayan Astawa, Selasa (12/10).


Untuk itu, katanya dengan sosialisasi tersebut, maka kecamatan akan melakukan langka-langka  percepatan penanggulangan stunting dan gizi buruk secara khusus .Karena dua hal ini memiliki keterkaitan.


"Kami nantinya akan melakukan penanggulangan secara terpadu yakni mulai dari pra kehamilan dan sebelum melahirkan hingga melahirkan bagi pasutri yang  dimulai dari Posyandu  di wilayah Kecamatan Kelapa Lima," katanya.


Ia mengakui, dalam penanggulangan ini ada kendala yang terjadi yakni masalah kemiskinan dan juga masalah urbanisasi,  dimana Kota Kupang menjadindestinasi ekonomi. 


Secara data ada sekitar 90 persen warga yang melakukan urbanisasi ke Kota Kupang yang menyumbang meningkatnya stunting dan gizi buruk terbesar. Apa lagi lanjutnya untuk Kecamatan Kelapa Lima ada dua kelurahan besar yang menjadi pintu masuk para warga dari luar Kota Kupang datang menetap dan melakukan usaha ekonomi yakni Kelurahan Lasiana dan Oesapa.


Oleh karena itu, tambahnya pihak kecamatan bersama stakeholder terkait akan melakukan sweeping dan pendataan warga yang ada di kos-kosan.Sebab mereka ini tidak terdata secara baik dan tidak memiliki data administrasi kependudukan secara baik.


"Pendataan ini dalam rangka untuk bisa memiliki data yang akurat guna tidak menyulitkan kami dalam hal ini puskesmas dalam melakukan pelayanan Posyandu.Karena kelangkaan data sangat mempengaruhi semua pelayanan baik  BPJS dan juga pelayanan lainnya," katanya.


Menurutnya dengan data yang akurat maka tentunya akan ada langka selanjutnya dengan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanganan lebih lanjut sesuai tugas dan tipoksi masing-masing.


"Selain itu langka penanganan berikutnya kami akan mencoba membentuk bapak asuh dengan tujuan dapat memberikan bantuan secara kontinyu.Bapak asuh ini kami akan melakukan pendekatan dengan para pengusaha yang memiliki kepedulian lebih dengan tiap bulan dapat membantu susu atau makanan tambahan bagi mereka yang mengalami gizi buruk," tutupnya.(mnt)

 


Baca juga :

Related Post