Sampah rumah tangga yang diangkut pemuda RW 11 Kelurahan Kelapa Lima untuk dibuang di kontainer sampah
Metronewsntt.com, Kupang-Upaya penanganan masalah sampah rumah tangga guna lingkungan terjaga bersih terus dilakukan berbagai pihak dalam membantu pemerintah daerah setempat dalam penanganan sampah.
Hal ini seperti yang dilakukan para pemuda yang dipimpin Ketua pemuda RW 11 Kelurahan Kelapa Lima dengan dibantu oleh legislator asal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Kupang, Jefthan Van Sooai menangani sampah rumah tangga yang ada diwilayah setempat.
Ketua pemuda RW 11 Kelurahan Kelapa Lima, Epy Padja mengaku rasa kepedulian sampah mendapat dukungan dari anggota DPRD Kota Kupang, Jeftha Sooai untuk bagaimana memanfaatkan waktu yang ada dan kendaraan miliknya guna mengangkut sampah warga yang ada dilingkungan ini guna dibawa ke tempat sampah yang telah disediakan pemerintah yakni konteiner sampah di wilayah RT ini.
Atas dasar ini, lanjutnya masih ada rasa ragu ke raguan, namun ternyata dalam perjalanan ada efek positif yang didapat.Dimana warga yang biasanya malas buang sampah sudah mulai merasa melalui operasi sampah yang dilakukan ini sangat membantu mereka.
"Memang awalnya kami juga merasa tidak enak angkat sampah, namun ternyata respon warga yang ada di lingkungan merasa terbantu, karena mereka sudah sangat terbantu sebab operasi sampah yang kami lakukan sangat meringankan mereka," katanya, Jumat (17/9) .
Untuk itu, tambahnya para orang tua yang ada dilingkungan ini bersepakat memberikan sedikit biaya operasional bagi pemuda yang terlibat dalam pengangkutan sampah ini.
"Sampah rumah tangga yang diangkut mau dibilang cukup banyak yakni dalam sehari dalam operasi pengangkutan sampah dari rumah le rumah dilingkungan ini hampir dua ret pickup untuk dibawa ke kontainer sampah yang sudah disiapkan pemerintah melalui dinas kebersihan di wilayah ini dan selanjutnya dinas tinggal mengangkut kontainer ke TPA," ungkapnya.
Operasi pengangkutan sampah rumah tangga dilakukan pada malam hari. Dalam pengangkutan sampah yang telah kami lakukan ini sudah satu bulan dengan sistim operasi pengangkutan sampah satu minggu dua kali mulai dari pukul 7.00 malam hingga 10.00 malam dengan cara yang dipakai yakni menggunakan pengeras suara keliling lingkungan sebagai tanda warga untuk mengeluarkan sampah mereka untuk diangkut.
"Dana operasional yang kami dapat ini sebagian dipakai untuk insentif para tenaga pengangkut dan sisanya disimpan di Kas pemuda guna saat ada kedukaan dana ini sebagian bisa di sumbangkan untuk meringankan beban keluarga duka," tuturnya.
Dikatakannya, upaya kepedulian lingkungan akan sampah rumah tangga ini virus pelayanannya sudah mulai merambat ke wilayah lingkungan lain yakni RT 22 dan RT 23 yang dilayani.
Sementara itu anggota DPRD Kota Kupang, Jeftha Van Sooai mengatakan, dukungan yang dilakukan ini hanya untuk menjaga lingkungan diwilayah ini bisa terjaga kebersihannya terutama soal sampah rumah tangga milik warga dilingkungan ini.
"Saya sangat apresiasi kepad pemuda diwilayah ini yang memiliki rasa kepedulian terhadap sampah rumah tangga di lingkungan ini," lanjutnya.Berikut hal lain yakni bagian dari pemberdayaan bagi kaum muda dilingkungan ini yang memiliki rasa kepedulian sampah dilingkungan ini.
"Dengan rasa kepedulian ini maka saya hanya membantu mereka mobil operasional pengangkut sampah untuk mereka gunakan dalam melakukan patroli pengangkutan sampah rumah tangga warga di beberapa lingkungan diwilayah ini," ungkap Jeftha yang saat menjabat sebagai Sekretaris Komisi I DPRD Kota Kupang.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh mereka ini adalah bagian dari membantu pemerintah dalam penanganan sampah rumah tangga.Walaupun yang dilakukan masih pada ruang lingkup yang kecil.
"Saya berharap dengan ini menjadi contoh bagi kaum muda di wilayah lain.Karena ini bagian dari bentuk nyata dalam mengatasi masalah pengelolaan sampah di kota ini," tutupnya.(mnt)