Legislator Demokrat, Junaedi C Kana saat melalukan reses di Rt 21/RW 09 Kelurahan Oepura
Metronewsntt.com, Kupang-Infratstruktur jalan masih menjadi keluhan utama warga di RT 21/RW 09 Kelurahan Oepuran Kecamatan Maulafa .Ini terkuak dalam reses anggota DPRD Kota Kupang, Djuneidi C. Kana, Senin (26/7).
Ketua RT 21/RW 09, Yusak Kana Kadja mengatakan, dalam reses bersama anggota DPRD Kota Kupang, Djunaedi C. Kana banyak hal yang disampaikan masyarakat untuk dijadi perhatian pemerintah nantinya melalui suara wakil rakyat.
"Persoalan utama yang paling banyak dikeluhkan warga yakni jalan, dan selanjutnya lampu jalan serta air bersih," ujarnya.
Untuk jalan, katanya sudah lama rusak dan kini belum juga ada perhatian dari pemerintah. Untuk mengantisipasi kerusakan tersebut agar warga yang melewati bisa sedikit nyaman maka warga setempat secara swadaya menutupi jalan yang lubang tersebut menggunakan tanah putih."Ya kami berharap melalui reses ini bapak Eldy bisa menyampaikan pengeluhan utama dari warga ke pemerintah agar dapat diperbaiki," harapnya.
Selain jalan, warga juga meminta perhatian akan lampu jalan. Karena lampu jalan yang sudah ada semuanya tidak berfungsi." Ada empat titik lampu yang sudah terpasang, namun badai seroja waktu lalu tiang lampu jalan tersebut patah," ujarnya.
Sedangkan untuk air, Ia mengaku sumur milik warga sudah tidak bisa dipakai, sebab adanya pengeboran air di Bello yang mengakibatkan mata air sumur bor milik warga pada kering. Akibat kondisi tersebut maka warga saat hanya menggunakan air leding PDAM Kota Kupang, namun itu pun dalam sistim penyaluran juga tidak maksimal yakni kadang keluar dan kadang satu minggu tidak keluar. Dan juga yang pemasangan gratis kini sudah sisitim prabayar.
Menanggapi keluhan tersebut, legislator Demokrat ini mengaku, semua pengeluhan yang telah disampaikam warga baik infrastruktur jalan, lampu jalan dan juga air bersih serta program pemerintah lainya akan menjadi catatan dalam laporan reses guna disampaikan kepada pemerintah.
"Untuk jalan saya akan coba berkoordinasi dengan Dinas PUPR guna bisa bersama bidang bina marga turun dan melihat secara langsung guna bisa dimasukkan dalam Pokir nantinya.Sebab jalan tersebut merupakan akses jalan poros tengah yang menjadi akses utama bagi warga dari tiga wilayah yakni Bello, Sikumana dan Oepura sebagai pemilik wilayah," katanya.
Dan juga, lanjutnya pada akses jalan tersebut terdapat fasilitas pendidikan dan juga panti asuhan.Sehingga hal ini akan dikoordinasi dengan dinas teknis guna dalam waktu dekat bisa bersama turun ke lokasi tersebut agar mereka bisa melihat secara langsung akan kondisi kerusakan jalan tersebut.
" Untuk persoalan air, saya juga akan berkoordinasi dengan PDAM Kota Kupang untuk mencari waktu bersama-sama turun ke lokasi guna melihat secara langsung. Pengeluhan warga soal air ini merupakan peninggalan pemerintah sebelumnya, dimana ada program pemerintah soal pemasangan jaringan air gratis yang telah dipasang tetapi hari ini sudah mulai dikenakan sistim prabayar," jelasnya.
Sedangkan lampu jalan, tambahnya akan berkoordinasi dengan UPTD lampu jalan guna bisa menindaklanjuti pengeluhan warga.Karena kemungkinan lampu jalan ini hanya diganti tian lampunya yang patah akibat badai seroja.(mnt)