Richard Odja dan Team R2 Bantu Edukasi Prokes dan PPKM Bagi Pedagang Kecil  di Tengah Badai Covid-19.

Anggota DPRD Kota Kupang, Richard Odja di dampingi istrinya Ny.Jacqlyne Getruida-Odja sementara berikan sosialisasi Prokes dan PPKM bagi pedagang nasi babi

Metronewsntt.com, Kupang- Pandemi Virus Covid-19 yang menyelemuti dunia saat ini membuat semua kegiatan baik itu pemerintahan, perbankan, pelaku usaha hingga  masyarakat menjadi terbatas .

Dengan kondisi tersebut akibatnya banyak upaya yang dilakukan pemeritah pusat hingga daerah untuk mengurangi resiko penyebarannya, berupa  himbauan yakni mulai peneranpan Prokes berupa  5 M hingga mengeluarkan Surat Edaran PPKM.

Hal ini tentunya tidak semata-mata menjadi peran eksekutif untuk memberikan edukasi kepada masyarakatnya guna mematuhi akan kebijakan yang di keluarkan pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19, tetapi perlu ada peran dari semua pihak termasuk legislatif untuk bahu membahu bersama pemerintah dalam mengedukasi kepada masyarakat dengan cara-caranya masing-masing.

Atas dasar ini, wakil rakyat asal partai Gerindra,  Richard Odja bersama teamnya dengan sebutan R2 bergerak dengan cara sendiri memainkan perannya dalam membantu mengedukasikannya  kebijakan dan himbauan yang telah dikeluarkan pemerintah kepada masyarakat yang  sedan berjalan di tengah badai Covid-19.

Edukasi yang dilakukan legislator muda bersama tema R2 memilih sasaran bagi pedagang kecil yang mangkal di tepi-tepi trotoar sepanjang jalan yang di mulai dari jalan Sudirman hingga jalan Soeharto yang menjadi daerah pemilihanya.

Kegiatan kunjungan ke pedagang kecil Richard bersama team R2 ini dibantu oleh pihak kepolisian dalam melakukan sosialisasi taat Prokes dan PPKM dari satu pedagang kecil ke satu pedagang kecil yang menjajahkan dagangan mereka disepanjang tepi jalan tersebut.

"Dampak Pandemi Covid-19 sangat dirasakan bagi masyarakat kalangan bawah. Salah satunya adalah para pedagang kecil terlebih mereka yang selalu menjajahkan makanan dimalam hari ditepian jalan. Dimana dengan pemberlakuan PPKM maka jam operasi mereka juga terbatas yang berdampak pada pendapatan ekonomi mereka," kata Richard kepada wartawan disela-sela kegiatan tersebut, Sabtu (17/7) malam.

Untuk itu, lanjut Richard dengan kondisi tersebut dirinya dengan didampingi istri bersarta team R2 dan dibantu pihak kepolisian  secara langsung turun untuk bisa bertemu para pedagang kecil guna memberikan penguatan dan sekaligus mengasosiasikan akan Prokes dan PPKM serta membantu sedikit bingkisan berupa paket sembako  sebanyak 60 paket sembako dan masker bagi  pedagang kecil  yang terdampak secara ekonomi dengan adanya Pandemi Covid-19.

“Apa yang dilakukan bersama team semata-mata  hanya membantu meringan sedikit beban ekonomi para pedagang kecil  yang terkena dampak Covid-19 ini dengan cara pendekatan secara humanis,  makanya kita pilih pedagang kaki kecil. Mereka ini  sangat terkena dampaknya, karena mereka jualan juga dengan batas waktu, mereka modal dan pemasukan berbanding jauh, karena kondisi keuntungan yang didapat dinilai secara jumlah misalkan 300 ribu  per hari jangan dianggap besar, tapi jumlah tersebut tidak cukup saat dipakai kembali untuk membeli bahan pokoknya,” jelas legislator muda asal Fraksi Gerindra ini.

Pada kesempatan itu, Richard mengaku kegiatan akan menjadi kegiatan rutin baginya bersama team R2 selama masa pandemi Covid-19, namun kegiatan rutin ini akan dikemas berbeda-beda pelaksanaannya nanti.

Ia berharap, melalui kegiatan ini dapat membawa berkah bagi bagi mereka selama masa pandemi ini, dan juga mendoakan agar pandemi cepat berlalu sehingga kondisi kehidupan masyarakat dan juga usaha dsemua sektor bisa kembali normal," tutupnya.(mnt)

Baca juga :

• Kolaborasi Strategis, Kota Kupang Siap Menjadi Pusat Layanan Kesehatan Jantung di NTT
• RSUD S.K. Lerik Kupang Implementasikan Dana Khusus dengan Berikan Pelayanan Prima untuk Pasien Gawat Darurat
• Aurum Titu Eki: Imunisasi Kunci Kesehatan Masyarakat
• Pemkab Kupang Bergerak Melawan Kanker Serviks
• Pembangunan Kota Tidak Semata Diukur dari Infrastruktur Fisik, Tetapi Juga dari Kualitas Hidup Masyarakat