Kadishub Kota Kupang, Bernedinus Bere
Metrontt.com, Kupang- Pandemi Covid-19 berimbas pada para pengusaha angkutan umum. Pasalnya, cukup banyak pelaku usaha khususnya pemilik angkutan umum yang tidak meneruskan usaha mereka alias tidak beroperasi.
" Yang beroperasi tidak sebanyak seperti dulu tapi makin berkurang.Ini kemungkinan besar karena tingginya biaya operasional, apa lagi kendaraan yang usianya sudah tua," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang, Bernedinus Bere kepada wartawan di ruangkerjanya, Kamis (4/3).
Menurutnya, sesuai hasil kordinasi dengan pengelolah terminal ada sekitar 20 sampai 30 persen angkutan umum yang tidak beroperasi akibat pandemi Covid-19.
"Berkurangnya angkutan yang tidak beroperasi ini, tentunya sangat mempengaruhi pendapatan retribusi terminal," lanjut mantan camat ini, tidak hanya itu, ditengah pandemi Covid-19 juga berdampak pada retribusi parkir. Untuk parkir hampir tiap hari alami pengeluhan dengan alasan adanya jam pembatas operasi maka tokoh-tokah maka parkiran pun sepi, pada hal sudah ada kontraknya.
"Mau dibilang apa dengan kondisi tersebut maka kitapun mengikuti prinsip kemapuan sehingga tidak bisa dipaksa, maka saat ini kita hanya berharap retribusi dari UPTD Pengujian kendaraan," katanya. (Han)