Muhammad Yusran Laitupa, Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI, dalam konferénsi pérs yang digelar di Hotel Harper Kupang, Selasa (25/7).
Metronewsntt.com, Kupang- Empat acara utama menjadi rangkaian dalam Festival Farum Kawasan Indonesia Timur (Forun KTI) XI. Empat acara tersebut diantaranya panggung inspirasi, gaeleri informasi, dan pameran foto, side events, dan malam budaya.
Untuk panggung inspirasi akan menampilkan empat praktik cerdas dan sebelas inspirator, mereka yang adalah pelaku pembangunan, inovator dan praktis untuk.memaparkan pengalaman terbaik, pembelajarab , inovaso, dan kisah sukses yang menjawab tantangab pembangunan berbagai daerah di kawasan timur Indonesia .
"Dalam festival ini ada empat praktik cerdas dari kawasan timur Indonesia yang akan ditampilkan di Hotel Harper Kupang pada tanggal 26 dan 27 Juli 2023 .Praktik cerdas ini adalah upaya yang berhasil menjawab tantangan pembangunan dan dampak nyata.Keempat praktik cerdas tersebut adalah sitem pertanian terintegrasi di Kupang, NTT, Shelter warga merawat Shelter Warga Merawat Kepedulian Kota Makassar, Sulawesi Selatan; Optimalisasi PAD melalui Pajak dan Retribusi Online diMaluku Tenggara, dan Manusia Sehat Merawat Bumi Borneo di Kayong Utara, Kalimantan Barat, " jelas jelas Muhammad Yusran Laitupa, Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI, dalam konferénsi pérs yang digelar di Hotel Harper Kupang, Selasa (25/7).
Selain empat praktik cerdas, sebanyak sebelas figur inspiratif juga akan berbagi gagasan dan kisah sukses mereka di Panggung Inspirasi.
Salah satu figur inspiratif yang terpilih untuk berbagi kisah sukses adalah ibu Julie Sutrisno Laiskodat. Di Festival Forum Kawasan Timur Indonesia ini beliau akan berbagai pengalaman merevitalisasi Dekranasda Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Galeri Informasi dan Pameran Foto
Galeri informasi adalah ruang pameran yang disediakan bagi para pelaku pembangunan dari seluruh Indonesia untuk menampilkan inovasi dan produk pengetahuan dari kerja-kerja mereka di Kawasan Timur Indonesia.
Lembaga dan instansi yang akan memamerkan hasil kerja dan karya-karyanya antara lain adalah DFAT Australia, UMKM Binaan Dekranasda dan Bank NTT, Unicef Indonesia, Wahana Visi Indonesia, Mercy Corps Indonesia – NZMATES, British Council, USAID ERAT, William & Lily Foundation, Re.Search, HIVOS-VCA, dan PT. NIRAS International Consulting Indonesia
Side Events dan Malam Budaya
Sebanyak 17 acara diskusi yang mengangkat beragam upaya pembangunan yang berhasil dan diperlukan dalam memajukan kawasan timur Indonesia akan diadakan pada sore hingga malam hari selama pelaksanaan Festival Forum KTI di Kupang ini.
Acara ini terbuka untuk umum namun bagi yang akan menghadirinya perlu melakukan registrasi terlebih dahulu mengingat terbatasnya tempat yang tersedia.
Di akhir hari pelaksanaan Festival Forum Kawasan Timur Indonesia akan diadakan malam budaya yang merupakan bagian dari Festival Seni dan Budaya Kupang Doldolu, kerjasama Yayasan BaKTI, Pemerintah Kota Kupang dan Bank BTN Nusa Tenggara Timur.
Festival Seni dan Budaya Kupang Doldolu merupakan ajang yang seru untuk memperkenalkan budaya masyarakat NTT yang kaya melalui pertunjukan musik, tari, lagu, tekstil dan kuliner khas guna meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap budaya NTT.
Apa yang berbeda tahun ini?
Perhelatan Festival Forum Kawasan Timur Indonesia di Kupang tahun ini terbilang spesial karena ada yang berbeda dari pelaksanaan festival sebelumnya di mana kali ini Yayasan BaKTI didukung oleh Program INKLUSI dengan Pemerintah Provinsi NTT menyelenggarakan satu mata kegiatan yang dinamakan Local Champion Incubator.
Melalui kegiatan ini, sebanyak empat penggerak perubahan sosial dari desa-desa di Kabupaten Kupang mengembangkan gagasan cemerlang untuk memajukan desa mereka.
Yayasan BaKTI dan Ume Daya Nusantara, mitra Program INKLUSI di Kupang mendampingi para local champlon dalam mempertajam gagasan-gagasan tersebut sehingga lebih berdaya jual untuk mendapatkan dukungan pelaksanaan dari berbagai pihak.
“Dengan pendampingan yang menyeluruh ini, kami yakin para local champion siap menghasilkan perubahan sosial untuk kemajuan bumi Flobamora, jelas Ristha Damaris Tnunay, Direktur Ume Daya.(mnt)