Anggota Komisi IV DPRD Kota Kupang, Djuneidi Kana
Metronewsntt.com, Kupang----Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kota Kupang meminta pemerintah kota dapat menyikapi kasus rabies di Kota Kupang secara serius. Pasalnya, kasus rabies yang terjadi sudah menelan korban.
Hal ini disampaikan anggota Komisi IV DPRD Kota Kupang, Djuneidi C.Kana dalam menyikapi kasus rabies yang menyebabkan adanya korban.
Legislator Demokrat yang sapaan akrab Eldy iini berharap pemerintah melalui instansi terkait segera mengambil tindakan cepat mengambil langkah mengatasi persoalan ini sehingga tidak terus menyebar atau bertambah yang dapat mengakibatkan banyak korban gigitan anjing rabies.
" Dinkes harus segera menyiapkan obat serta pelayan maksimal ketika ada kejadian gigitan anjing rabies. Dan juga Dinas Pertanian dan Peternakan juga harus terus berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan hingga RT dan RW supaya lebih cepat memberi vaksin rabies pada anjing milik warga,"harapnya.
Selain itu, lanjutnya dalam penanganan rabies ini menjadi tanggungjawab bersama untuk itu semua masyarakat serta para pemilik anjing di harapkan pro aktif untuk datang ke tempat vaksin atau pun dokter hewan untuk memvaksin anjing peliharaannya,.
Dengan demikian, tambahnya upaya memutus penyebaran virus anjing gila (Rabies) dapat teratasi secara baik. " Dalam pencegahan rabies ini tentunya peran semua pihak menjadi kunci utama. Butuh kerja sama smua stekholder yang ada, serta keaktifan semua masyarakat untuk mengatasi masalah ini.... sehingga bisa teratasi," ungkapnya.
Tambahnya, rabies adalah persoalan serius dan tidak bisa di anggap sepele, bentuk penanganannya pun harus secepatnya.
Dalam kesempatan itu, Ia juga meminta selain rabies, masalah demam berdarah juga perlu menjadi perhatian serius, Karena saat sudah masuk musim penghujan yang berdampak pada kasus DBD.
"Kami juga berharap selian penanganan masalah rabies, pemerintah juga perlu memperhatikan masalah wabah penyakit lain yakni demam berdarah, guna perlu adanya pengawsan secara baik dengan melakukan penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya 3 M plus dan pembagian abate dalam pencegahan jentik-jentik nyamuk," katanya, Rabu (8/1/2025)
Walaupun dilihat belum kasus demam berdarah ini belum terjadi, namun langka pencegahan sudah dapat dilakukan. " Langkah pencegahan sangatlah perlu sebelum ada korban. Ibarat sedia payung sebelum hujan. mnt)