Pose bersama
Metronewsntt.com, Oelamasi- Dengan semangat kolaborasi dan konvergensi yang selama ini telah terbangun diyakini mampu menurunkan prevelensi stunting di Kabupaten Kupang yang saat ini masih berada di angka 12,35% atau 3.574 balita stunting hasil pengukuran Februari 2024.
"Trimakasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam upaya penanganan stunting di kab. Kupang. Dengan semangat kolaborasi dan konvergensi yang selama ini telah terbangun, saya yakin kita mampu menurunkan prevelensi stunting di kab. Kupang yang saat ini masih berada di angka 12,35% atau 3.574 balita stunting hasil pengukuran Februari 2024", kata Plt. Sekda Kabupate Kupang, Mesak Elfeto, saat membuka kegiatan rembuk konvergensi stunting tingkat kab. Kupang di aula Bupati Kupang pada Jumat, (19 /4/2024).
Melalui kesempatan ini, Mesak juga menyampaikan beberapa arahan sekaligus penegasan yaitu :
1. Penurunan angka stunting masih menjadi prioritas pembangunan daerah
2. Penyebab stunting itu kompleks mulai dari kemampuan ekonomi masyarakat, ketersediaan bahan makanan, pengetahuan, bahkan budaya serta gangguan kesehatan bawaan dan infeksi berulang yang dipengaruhi oleh pola hidup dan kebersihan diri, baik secara individu, keluarga maupun lingkungan, yang mana semuanya itu dipengaruhi oleh ketersediaan akses terhadap kebutuhan layanan dasar.
3. Perangkat daerah yang memiliki indikator layanan baik spesifik maupun sensitif termasuk indikator supply, harus memastikan indikator tersebut diakomodir dalam perencanaan dan penganggaran kegiatan di instansi masing-masing dengan memperhatikan desa yang menjadi lokus stunting.
4. Proses pembangunan kita akan lebih tepat sasaran dan tepat manfaat jika didasari pada data yang akurat dan aktual.
Ia berharap seluruh pihak terkait baik dari perangkat daerah sampai ke desa, TNI/Polri, instansi vertikal, LSM, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, dunia usaha dan media massa yang telah terlibat penanganan stunting di kab. Kupang agar terus ditingkatkan upaya konvergensi yang telah dilakukan.
"Saya menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam melaksanakan gerakan orang tua asuh balita stunting di 24 kecamatan di kab. Kupang sebagai suatu gerakan bersama lintas sektor yang melibatkan seluruh unsur masyarakat," ungkapnya.
Turut hadir, Plt. Asisten I Sekda Kab. Kupang Juhardi D. Selan, para pimpinan OPD terkait salah satunya Kepala DP2KBP3A dr. Tjokorda Swastika, Anggota Pokja stunting Propinsi NTT, para Camat, para Kapus dan tenaga gizi serta lembaga Mitra terkait. (mnt/*)