WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Pasar Murah Jadi Salah Satu Langkah Strategis Disprindag Tekan Lanjunya Inflasi

Metronewsntt.com 29-11-2023 || 14:19:45

Kadisprindag Kota Kupang, Ray Soka dan Anggota DPRD Kota Kupang , Nining Basalamah

Metronewsnttt.com, Kupang - Pasar murah menjadi salah satu langkah strategis menekan laju inflasi dan juga menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok  jelang hari raya  keagamaan .

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kota Kupang, Ray Soka yang dimintai tanggapan terkait upaya menekan  harga kebutuhan pokok jelang hari raya keagamaan yakni Natal dan Tahun Baru 2023, menjelaslan  upaya yang saat dilakukan Disprindag dalam menekan lajunya   inflasi  yakni dengan digelarnya pasar murah  yang telah dimulai sejak Agustus  hingga Desember nantinya.

Ia menjelaskan,untuk pasar murah digekar di enam kecamatan dengan besaran Rp 100 juta per kecamatan, sehingga secara total enam kecamatan  Rp. 600 juta,   " Pasar murah yang digelar sesuai dengan anggaran yang ada, maka kami lakukan tiap kecamatan digelar paaar murah pada tiga kelurahah terdekat," ujar Soka, Rabu ( 29/11/2023), pada sela-sela sidang pembahasan anggaran DPRD Kota Kupang di Kantor DPRD Kota Kupang.

Setelah digelar pasar murah, lanjutnya  pada Desember nangi akan digekar intervensi harga pada tiga pasar besar yakni  pasar Oeba, Impres dan Pasar Oebobo nantinya.

Ia mengaku,dalam rangka menekan inflasi ini, Disprindag diberikan bantuan dana tidak terduga  (BDTT) sebesar Rp.1 milliar lebih yang diperuntukkan pada tiga kegiatan diantaranya  pasar murah, intervensi harga dan bantuan tunai terhadap pelaku usaha UMKM .

Untuk bantuan bagi UMKM ini lanjutnya ada sekitar 552 penerima bantuan. Besaran bantuan yang dibantu yakni  Rp.500  ribu  per UMKM secara nin tunai  berupa beras, telur, ayam potong dan minyak goreng. " Bantuan non tunai ini sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu, dan masih tersisah yakni pasar murah pada beberapa titik  dan selanjutnya kegiatan intervensi harga pada tiga pasar besar," ungkapnya.

Terpisah Anggota Komisi II DPRD Kota Kupang, Nining Basalamah  berharap pendistribusian bantuan non tunai agar dilakukan secara baik dan tepat sasaran.

"Saya berharap pendistribusiannya tepat sasaran dan juga tidak boleh ada pendobelan bagi penerima," pinta Srikandi asal Partai Persatuan Pembangunan ini. 

Ia menambahkan, hal ini perlu menjadi catatan penting bagi Disprindak,  mengingat dengan situasi  yang teejadi saat ini  imbasnya seperti kenaikan harga bahan pokok sangat berdampak bagi masyarakat.(mnt)


Baca juga :

Related Post