Kadisprindag Kota Kupang, Ray Soka dan Anggota DPRD Kota Kupang , Nining Basalamah
Metronewsnttt.com, Kupang - Pasar murah menjadi salah satu langkah strategis menekan laju inflasi dan juga menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok jelang hari raya keagamaan .
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kota Kupang, Ray Soka yang dimintai tanggapan terkait upaya menekan harga kebutuhan pokok jelang hari raya keagamaan yakni Natal dan Tahun Baru 2023, menjelaslan upaya yang saat dilakukan Disprindag dalam menekan lajunya inflasi yakni dengan digelarnya pasar murah yang telah dimulai sejak Agustus hingga Desember nantinya.
Ia menjelaskan,untuk pasar murah digekar di enam kecamatan dengan besaran Rp 100 juta per kecamatan, sehingga secara total enam kecamatan Rp. 600 juta, " Pasar murah yang digelar sesuai dengan anggaran yang ada, maka kami lakukan tiap kecamatan digelar paaar murah pada tiga kelurahah terdekat," ujar Soka, Rabu ( 29/11/2023), pada sela-sela sidang pembahasan anggaran DPRD Kota Kupang di Kantor DPRD Kota Kupang.
Setelah digelar pasar murah, lanjutnya pada Desember nangi akan digekar intervensi harga pada tiga pasar besar yakni pasar Oeba, Impres dan Pasar Oebobo nantinya.
Ia mengaku,dalam rangka menekan inflasi ini, Disprindag diberikan bantuan dana tidak terduga (BDTT) sebesar Rp.1 milliar lebih yang diperuntukkan pada tiga kegiatan diantaranya pasar murah, intervensi harga dan bantuan tunai terhadap pelaku usaha UMKM .
Untuk bantuan bagi UMKM ini lanjutnya ada sekitar 552 penerima bantuan. Besaran bantuan yang dibantu yakni Rp.500 ribu per UMKM secara nin tunai berupa beras, telur, ayam potong dan minyak goreng. " Bantuan non tunai ini sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu, dan masih tersisah yakni pasar murah pada beberapa titik dan selanjutnya kegiatan intervensi harga pada tiga pasar besar," ungkapnya.
Terpisah Anggota Komisi II DPRD Kota Kupang, Nining Basalamah berharap pendistribusian bantuan non tunai agar dilakukan secara baik dan tepat sasaran.
"Saya berharap pendistribusiannya tepat sasaran dan juga tidak boleh ada pendobelan bagi penerima," pinta Srikandi asal Partai Persatuan Pembangunan ini.
Ia menambahkan, hal ini perlu menjadi catatan penting bagi Disprindak, mengingat dengan situasi yang teejadi saat ini imbasnya seperti kenaikan harga bahan pokok sangat berdampak bagi masyarakat.(mnt)