Reuni Alumni Lemhanas, (dari kiri ke kanan) Sigit Widodo (Karo Hukum Kemendagri), Letjen M. Effendi (mantan Pangdam IV Diponegoro), Boedhi Setiajid (Stafsus Dirut Pertamina) dan Fransiscus Go. (Foto: Ist)
Metronewsntt.com, Kupamg- CEO GMT Institute Jakarta, Fransiscus Go mengapresiasi misi Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bobby Lianto bersama Adi Suhartono selaku Kompartemen Tetap Bidang Luar Negeri KADIN NTT, terus mempromosikan produk lokal NTT. Bahkan terus mengajak para investor luar negeri untuk masuk dan berkiprah di NTT dengan segala potensi yang dimiliki NTT, saat menuju Taiwan dan Hongkong.
Menurut Frrans Go yang merupaka anggota KADIN pusat itu, upaya Ketum KADIN NTT, Bobby Lianto tersebut adalah langkah strategis yang tepat waktu dan tepat cara. Karena ajakan bagi investor asing masuk ke NTT, merupakan misi mulia. “Dengan kehadiran merek untuk berinvestasi secara langsung memiliki banyak manfaat bagi daerah yakni penyerap tenaga kerja lokal, serta turut membantu pemerintah dalam mengatasi pemgangguran, dan juga bisa mendokrak PAD,” ungkap Frans Go dalam layanan WhatsApp miliknya kepada media ini, Kamis (5/10).
Pengusaha asal Timor yang sukses berkiprah di Jakarta itu berharap, 10 investor per tahun sebaiknya dicanangkan KADIN NTT sebagai program luar biasa di Timur Indonesia, dan dukungan pemerintah mutlak dijalankan demi mengokohkan stabilitas ekonomi dan sosial. “Saya yakin KADIN NTT di bawah pimpinan Pak Bobby Lianto, program ini bisa terlaksana. Konektivitas dengan semua pihak berjalan dengan baik, sehingga ajakan kepada investor asing untuk berinvestasi di NTT, bisa terwujud,” kata Frans
Diketahui dalam perjalanannya ke Taiwan dan Hong Kong, Ketum KADIN NTT, Bobby Lianto sesuai yang dilansirkan dalam layanan WhatsApp-nya kepada media online Rakyat NTT.com yakni mempromosikan produk UMKM NTT. Kedua, mencermati produk NTT yang sudah dipasarkan di Hongkong, salah satunya coklat Ghaura dan kelor.
Selian itu, Ketua KADIN NTT ini juga akan bertemu beberapa pengusaha dan importir Taiwan dan Hongkong, untuk menjalin hubungan pemasok produk lokal NTT yang bisa dipasarkan di sana.
“Kami dari KADIN NTT juga akan mengunjungi pabrik yang memproduksi bio-energi dan bio-solar dari sampah plastik, yang diharapkan dapat menjadi solusi baru dalam pemeliharaan lingkungan. Ada mesin produksi teknologi Taiwan yang bisa memproduksi solar dari sampah plastik dari biji-biji plastik, dari semua jenis sampah plastik,” katanya. (mnt)