WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Penanganan Stunting Melalui PMT Jadi Perhatian Serius Komisi IV DPRD Kota Kupang

Metronewsntt.com 05-10-2023 || 17:42:34

Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupag, Theodora Ewalda Taek bersama beberpa anggota komisi IV yakni Esy Bire sementara melihat data Bayi Balita di Posyandu Inerie

Metronewsntt.com, Kupang-Komisi IV DPRD Kota Kupang, yang di nahkoda oleh srikandi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Theodora  Ewalda Taek selaku Ketua Komisi  bersama seluruh anggota  serius berikan perhatian masalah penanganan  stunting di Kota Kupang.

Bukti keseriusannya  melalui  fungi dan tugas yang melekat  sebagai wakil rakyat yang telah dipercayakan masyarakat  menyuarakan aspirasi masyarakat yakmi  dengan melakukan  kunjungan secara langsung ke  beberapa  tempat pelayanan kesehatan salah satunya Posyandu untuk melihat dan mengetahui upaya penanganan stunting melalui  pemberian makan tambahan (PMT) bagi bayi dan Bumil tahun 2023.

Theodora  Ewalda Taek kepada media,  Kamis (5/10) di ruang komisi IV Kantor DPRD Kota Kupang menjelaskan, komisi IV DPRD Kota Kupang dalam beberapa hari melakukan kunjungan guna melihat secara langsung ke beberapa lokasi yang menjadi mitra dari komisi IV. Dan untuk  hari kedua pada Selasa ( 3/10/2023)  komisi IV melakukan kunjungan beberapa lokasi salah satunya di Posyandu "Ineria" di Kelurahan Oelete Penkase.

"Melalui kunjungan ke Posyandu ini, kami dari komisi  bisa mengetahui secara langsung upaya penanganan stunting dengan suatu harapan bersama adanya sebuah perubahan atau penurunan stunting  melalui upaya-upaya  yang dilakukan  pemerintaj melalui anggara yang ada. Karena di Tahun Anggaran (T.A) 2023 ada anggaran sebesar Rp. 25 milliar untuk intervensi  penanganan stunting  di Kota Kupang  yang  terbagi pada beberapa kegiatan diantaranya i untuk Bumil, Ibu Nifas dan Bayi Balita serta kegiatan penanganan kesehatan lainya yang didalam untuk PMT dan juga insentif kader Posyandu, yang teringklut didalamnya, " jelasnya.

Dan khusus untuk PMT, lanjutnya ada anggaran kurang lebih sebesar   Rp. 6 milliar lebih yang dimulai dari hari ini hingga 90 hari kedepan yang dikelola oleh para kader di Posyandu masing-masing dengan  menu yang sudah ditentukan dari  Dinkes.

Dengan Menu ini nantinya, jelasnya akan dikelola oleh para kader sesuai takaran, dan juga kadar   atau kadungan gizi serta layak atau aman dikonsumsi bagi  balita sesuai dengan hasil timbang nantinya dengan  kategori  gizi buruk atau gizi kurang .

Sehingga  untuk 90 hari kedepan yang menjadi hal penting  komisi  IV perlu menyampaikan yakni soal jam makan, yang mana pada  waktu jam makan pada pukul 11 agar digeser ke pukul 12. . " Makan pukul 11 inikan  sangat beda sarapan pagi dan makan siang untuk anak-anak.Karena sarapan pagi minimal sebelum pukul 9 pagi, sehingga kami mendorong Dinkes guna  dapat menyampaikan ke Puskesmas dan Posyandu agar pelaksanaan untuk PMT waktunya pukul 12," sarannya.

Melalui langka upaya Pemerintah Kota Kupang dalam penanganan stunting diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Kota Kupang. " Kita bersyukur dari  19, 70 persen mengalami penurunan 19,3 persen.Untuk itu kami berharap  masih adanya triwulan  terakhir 2023  bisa menurun  pada pengukuran terakhir   peran semua pihak terkhusus bagi orang tua agar dapat mmeberikan atensi bagi anak, guna penanganan stunting di Kota Kupang bisa mengalami penurun mencapai 14 persen atau 14,5 persen," harapnya. (mnt)


Baca juga :

Related Post