Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupag, Theodora Ewalda Taek bersama beberpa anggota komisi IV yakni Esy Bire sementara melihat data Bayi Balita di Posyandu Inerie
Metronewsntt.com, Kupang-Komisi IV DPRD Kota Kupang, yang di nahkoda oleh srikandi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Theodora Ewalda Taek selaku Ketua Komisi bersama seluruh anggota serius berikan perhatian masalah penanganan stunting di Kota Kupang.
Bukti keseriusannya melalui fungi dan tugas yang melekat sebagai wakil rakyat yang telah dipercayakan masyarakat menyuarakan aspirasi masyarakat yakmi dengan melakukan kunjungan secara langsung ke beberapa tempat pelayanan kesehatan salah satunya Posyandu untuk melihat dan mengetahui upaya penanganan stunting melalui pemberian makan tambahan (PMT) bagi bayi dan Bumil tahun 2023.
Theodora Ewalda Taek kepada media, Kamis (5/10) di ruang komisi IV Kantor DPRD Kota Kupang menjelaskan, komisi IV DPRD Kota Kupang dalam beberapa hari melakukan kunjungan guna melihat secara langsung ke beberapa lokasi yang menjadi mitra dari komisi IV. Dan untuk hari kedua pada Selasa ( 3/10/2023) komisi IV melakukan kunjungan beberapa lokasi salah satunya di Posyandu "Ineria" di Kelurahan Oelete Penkase.
"Melalui kunjungan ke Posyandu ini, kami dari komisi bisa mengetahui secara langsung upaya penanganan stunting dengan suatu harapan bersama adanya sebuah perubahan atau penurunan stunting melalui upaya-upaya yang dilakukan pemerintaj melalui anggara yang ada. Karena di Tahun Anggaran (T.A) 2023 ada anggaran sebesar Rp. 25 milliar untuk intervensi penanganan stunting di Kota Kupang yang terbagi pada beberapa kegiatan diantaranya i untuk Bumil, Ibu Nifas dan Bayi Balita serta kegiatan penanganan kesehatan lainya yang didalam untuk PMT dan juga insentif kader Posyandu, yang teringklut didalamnya, " jelasnya.
Dan khusus untuk PMT, lanjutnya ada anggaran kurang lebih sebesar Rp. 6 milliar lebih yang dimulai dari hari ini hingga 90 hari kedepan yang dikelola oleh para kader di Posyandu masing-masing dengan menu yang sudah ditentukan dari Dinkes.
Dengan Menu ini nantinya, jelasnya akan dikelola oleh para kader sesuai takaran, dan juga kadar atau kadungan gizi serta layak atau aman dikonsumsi bagi balita sesuai dengan hasil timbang nantinya dengan kategori gizi buruk atau gizi kurang .
Sehingga untuk 90 hari kedepan yang menjadi hal penting komisi IV perlu menyampaikan yakni soal jam makan, yang mana pada waktu jam makan pada pukul 11 agar digeser ke pukul 12. . " Makan pukul 11 inikan sangat beda sarapan pagi dan makan siang untuk anak-anak.Karena sarapan pagi minimal sebelum pukul 9 pagi, sehingga kami mendorong Dinkes guna dapat menyampaikan ke Puskesmas dan Posyandu agar pelaksanaan untuk PMT waktunya pukul 12," sarannya.
Melalui langka upaya Pemerintah Kota Kupang dalam penanganan stunting diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Kota Kupang. " Kita bersyukur dari 19, 70 persen mengalami penurunan 19,3 persen.Untuk itu kami berharap masih adanya triwulan terakhir 2023 bisa menurun pada pengukuran terakhir peran semua pihak terkhusus bagi orang tua agar dapat mmeberikan atensi bagi anak, guna penanganan stunting di Kota Kupang bisa mengalami penurun mencapai 14 persen atau 14,5 persen," harapnya. (mnt)