Kabid rekayasa Lalin Dishub Kota Kupang Berto Geru dan Ketua Komisi III DPRD Kota Kupang, Adrianus Talli
Metronewsntt.com, Kupang - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir di Kota terus merangkak naik. Secara data realisasi hingga per tanggal 15 Agustus 2023 secara presentase sebesar 49, 80 persen.
Kenaikan ini tentunya tidak terlepas dari keseriusan dalam menjalankan fungsi pengawasan dari Dinas Perhubungan melalui bidang yang menangani terhadap pengelolaan parkir di Kota Kupang.
Kepala Dinas Kota Kupang, Bernadinus Mere melalui Kepala Bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Kupang, Berto Geru yang ditemui diruangkerjanya, Jumat ( 18/8/2023) kemari menjelaskan realisasi parkir tahun 2023 sampai dengan per tanggal 15 Agustus 2023 secara presentase sudah mencapainya 49, 80 persen.
Ia menguraikan, dari target Rp. 4.100.000.000 secara total harian hingga per tanggal 15 Agustus 2023 sudah mencapai Rp. 2. 401.947. 800 atau secara presentase sebesar 49,80 persen.
"Dari total tersebut secara realisasi untuk parkir parkir tepi jalan umum sebesar Rp. 3.000.000.00 secara realisasi telah mencapai Dp. 1.284. 717.400 atau secara presentase 42, 82 persen," katanya.
Sementara parkir khusus dengan ditarget Rp. 1.100.000.000 , secara realisasi mencapai Rp. 752.230.400 arau secara presentase yakni 64,84 persen.
Untuk itu, untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada sektor retribusi parkir sesuai target yang telah ditetapkan, maka pihaknya terus melakukan pengawasan secara baik terhadap potensi parkir yang ada di Kota Kupang.
Terpisah Ketua Komisi III DPRD Kota Kupang, Adrianus Talli, saat dikonfirmasi terkait realisasi parkir mengatakan dilihat dari hasil presentase 49,80 persen masih kurang, karena sudah masuk semester 2 (dua) sebenarnya secara presentase sudah diatas 50 perse, sehingga belum bisa diprediksi akhir tahun bisa mencapai 100 persen.
""Sebenarnya dipertengahan semester dua di Bulan Agustus ini sudah diatas 50 perses.Untuk itu perlu dilakukan evaluasi apakah target ditetapkan terlalu tinggi , apakah penerapan pengelolaan parkir ada persoalan atau apakah adanya penungakan," tegas legislator PDI Perjuangan tiga periode tersebut.
Menurutnya, dalam bulan ini sudah masuk dalam sidang perubahan anggaran, sehingga hal nantinya bisa diketahui apa realisasinya bisa naik atau bisa saja mengalami penurunan.
Oleh karena itu, Dinas Perhubungan diharapkan benar betul melakukan pengawasan secara baik. Karena bisa saja ada persoalan pengelola tempat parkir yang ada baik pengelola parkir umum maupun parkiran khusus di Kota Kupang atau tunggakan agar bisa diselesaikan, jika tidak maka diyakini realisasi parkir dibawa 100 persen. (mnt)
Pasar Oesao Tidak Teurus, Sampah Menumpuk dan Berserakan
Metronewsntt.com, Oelamasi-Masalah sampah di Pasar Oesao seakan tidak pernah selesai. Terkesan sampah pada pasar tradisional itu tidak mendapat perhatian serius dalam penanganannya.
Pantauan media ini, Sabtu (19/8), terlihat sampah dilokasi TPI Pasar Oeaao berserakan pada sejumlah tempat. Bahkan tumpukan sampah tersebut mengeluarkan aroma kurang sedap akibat semua limbah air ikan dibuang pada tumpukan sampah tersebut.
Sampah yang berserakan di Pasar Oesao sangat variatif komponennya, baik dalam bentuk kumpulan yang kecil, maupun tumpukan yang menggunung karena sudah cukup lamanya tidak diangkut.
Kondisi sampah di Pasar Oesao selain kesadaran masyarakat khususnya penjual belum sadar menjaga lingkungan, beluam ada TPS (Tempat Pembuangan Sememtara ), dan yang paling utama belum adanya lokasi yang pasti untuk dijadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), s
Ketua LPM Kelurahan Oesao, Mingus Wadu Djo yang ditemui di pelataran Pasar Oesao, Sabtu pagi, menuturkan, kondisi pasar saat sudah dipenuhi dengan sampah akibat sampah yang ada mau diangkut dan dibuang kemana, sebab tidak ada TPA.
"Memang banyak komunikats masyarakat yang mau melakukan pembersihan tapi masalahnya sampah yang di kumpul mau di buang kemana , sehingga kondisi sampah dipasar Oesao berserakan dimana-mana," katanya.
Ia mengaku, tumpukan sampah hingga bau busuk ini sudah kurang lebih lima bulan yang lalu sehingga terpaksa ada masyarakat membakar sampah yang menumpuk sehingga membuat polusi udara. " Selain itu dengan kondisi yang terjadi, terpaksa ada tempat-tempat kosong dijadikan tempat untuk membuang sampah seperti di dekat pelataran parkiran mobil Pic Up yang ada di dekat Pasar Oesao dan bahkan ada sampah-sampah yang dibuang di lahan kosong tepatnya didepan SD GMIT Oesao," katanua
Ia menjelaskan, berkaitan dengan sampah pada waktu lalu tepatnya pada Selasa (28/3/2023), Bapak Wakil Bupati Kupang bersama BLHD Kabupaten Kupang, Dinas Perhubungan, pihak Kecamatan, Kelurahan Oesao, dan pengurus pasar secara langsung melihat masalah persampahan di wilayah pasar Oesao tepatnya di TPI pasar Oesao. Dan setelah melakukan peninjauan sampah di TPI Pasar Oesao, rombongan juga melakukan peninjauan lokasi yang akkan di jadikan TPA yang berada di perbatasan antara Kelurahan Tuatuka dan Oesao.Namun hingga kini belum ada tindaklanjut.
" Ya kami berharap pemerintah secepatanya mendapat solusi menentukan lokasi TPA.sehingga persoalan sampah di Pasar Oesao dapat terselesaikan, jika tidak maka kondisi pasar Oesao semakin parah dan jorok akibat sampah-sampah yang ada," pintanya. (mnt)