Potret Bimbel mahasiswa KKN Unwira Kupang di SD GMIT Baumata
Metronewsntt.com, Oelamasi- Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira ( Unwira) Kupang yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengadakan Bimbingan Belajar (Bimbel) untuk anak-anak di GMIT Bauamata, Kecamatan Taebenu, Rabu (26 /7/2023) kemarin.
Kegiatan yang dilakukan 10 orang mahasiswa Unwira Kupang tersebut sebagai bentuk implementasi dari program kerja di bidang pendidikan.
Implementasi kerja dibidang pendidikan yang dilakukan mahasiswa KKN yakni pendampingan belajar AMAN CALISTUNG yang menjadi program utama yang direncanakan Universitas agar ketika mahasiswa berada di tempat KKN, para mahasiswa juga ikut berperan menbantu para guru serta anak-anak dalam proses belajar mengajar.
Aman Calistung atau disebut sebagai Mantap baca tulis wajib diajari kepada seluruh siswa SD.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun dan mencerdaskan serta mengembangkan kemampuan anak sekolah dasar.
Melaui kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN tersebut, Kepala Sekolah SD GMIT Baumata
Yoab Yakob Nofninu menyampaikan terima kasih. "Terima kasih mahasiswa KKN Unwira untuk membantu guru mengajarkan anak-anak SD GMIT Baumata dalam meningkatkan pengembangan ilmu pendidikan bagi anak-anak yang sampai hari ini masih kurang dalam hal membaca,menulis,maupun menghitung terutama melalui progran CALISTUNG. Memang kita punya anak-anak SD yang dalam hal baca tulis hitung ini masing kurang , memang guru-guru sudah membimbing tetapi lebih maksimal lagi kalau ada tambah tenaga seperti di bantu oleh mahasiswa KKN itu cukup lebih baik“ jelas Yoab usai.menerima mahasiswa KKN.
Yoab mengaku, sekolah GMIT Baumata sendiri mempunyai jam khusus kepada para murid yang belum lancar dalam membaca,menulis,maupun menghitung sehingga belajar CALISTUNG tidak hanya diajarkan pada saat jam sekolah saja karena kurangnya partisipasi dari orang tua, sehingga para guru membuat jam khusus. Jumlah keseluruhan anak yang masih belum bisa membaca, menulis, dan menghitung di SD GMIT Baumata berjumlah 3 anak yang terdiri dari kelas 6, 4, dan kelas 2 .
“ Dalam program kita untuk hal baca,tulis,menghitung itu harus diajarkan secara tuntas dan terus menerus. Kami mengajarkan anak-anak di jam-jam setelah pulang sekolah , kita sepakat untuk memakai 25 menit untuk mengajarkan calistung.," Yoab menambahkan, Harapan untuk SD Gmit baumata kedepan dalam hal membaca,menulis,dan menghitung harus tuntas semua, sehingga ketika masuk ke jenjang yang lebih atas semua siswa sudah bisa membaca dan juga diperlukan peran orang tua di rumah dalam mengajarkan anak-anak dan tidak hanya diajarkan oleh guru di sekolah.
“ Ya kami berharap dalam Calistung ini, wajib harus diselesaikan di jenjang Sekolah Dasar sehingga tidak ada lagi yang harus mengulang calistung ini, dan para orang tua juga kami harap dapat berperan aktif kepada pendidikan anak di rumah," tutup Yoab.
By: Merrie dan Valen (.FISIP Unwiira)