Menyongsong Paskah dan Lebaran, Pemkot Kupang Salurkan Bantuan Bagi Warga Tidak Mampu

Asisten pemerintahan dan kesejahteraan Setda Kota Kupang,Jefry Pelt sementara menyerahkan bantuan bagi warga di Majid Nurul Hidayah Kelapa Lima,

Metronewsntt.con, Kupang -Menyongsong hari raya Paskah dan Lebaran, Pemerintah Kota Kupang salurkan bantuan sembako bagi warga yang sedang menjalankan ibadah puasa di sejumlah mesjid dan gereja di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (3/03).

Penyerahan bantuan ini pun untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat akibat inflasi daerah yang cenderung meningkat di bulan Ramadhan serta minggu pra paskah tahun ini.

"Untuk kegiatan bantuan ini pemerintah kota Kupang menyiapkan sebanyak 180 paket bantuan sembako dengan menyasar 4 mesjid dan 2 gereja," kata Yenni Hermanus Kepala Bidang Pangan Kota Kupang usah menyerah bantuan bagi warga di mesjid Nurul Hidayah, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Dia menjelaskan, keterbatasan stock serta harga sembako seperti beras, minyak goreng dan telur sedang mengalami kenaikan harga di pasaran. Kondisi ini menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat.

Paket bantuan sembako ini diantaranya beras 5 kg, minyak goreng, telur dan gula, diserahkan langsung oleh penjabat Walikota Kupang George Hadjo bersama sejumlah pejabat terkait.
Yenni menambahkan, selain memberikan bantuan sembako bagi warga kurang mampu, pemerintah juga saat ini terus membangun koordinasi bersama perum Bulog Wilayah NTT agar melakukan operasi pasar di seluruh kelurahan serta sejumlah instansi terkait untuk mendapatkan pelayanan pasar murah.

Dia mengharapkan, dengan adanya program pemerintah ini dapat membantu dan meringankan kebutuhan ekonomi keluarga serta tetap menjaga daya beli masyarakat jelang hari raya paskah dan lebaran.

Sementara itu, Muslimin Rusli, imam mesjid Nurul Hidayah mengapresiasi perhatian pemerintah bagi warga tidak mampu disaat momen bulan puasa ini.
"Kami tentunya berterima kasih dengan bantuan dari pemerintah kota Kupang yang telah membantu meringankan beban ekonomi keluarga tidak mampu di bulan suci ini. Sebenarnya kami merasa benar-benar diperhatikan oleh pemerintah. Saya berharap, kegiatan serupa dapat berlanjut dan dikemas dalam bentuk program rutin," tuturnya. (mnt)

Baca juga :

• Demokrat Pertanyakan Realisasi PAD Tidak Capai Target
• Tidak Cepat Terselesaikan, Ketua Fraksi Gabungan Mokris Lay : Anggaran PMI Bakal Jadi Silpa
• PDI Perjuangan Minta Penjelasan Pemkot Terkait Realisasi Belanja Daerah T.A 2024
• Fraksi Golkar DPRD Kota Kupang Soroti Silpa Dan Aset Daerah
• Wakil Wali Kota Sampaikan LKPj Pemerintah Kota Kupang T.A 2024 Pada Sidang Paripurna ke-18