Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe sementara memimpin rapat
Metronewsntt.com, Oelamasi- "Belum terbayarkannya insentif para kader Posyandu merupakan dosa yang disengajakan untuk menyusahkan orang lain".Inilah yang dikatakan Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe dalam rapat bersama Kepala Puskesmas dan para Kader se-Kabupaten Kupang.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Bupati Kupang di Oelamasi, Senin (14/2) yanh dihadiro Kadis Kesehatan Kabupaten Kupang dr. Robert J. Amaheka, para Kapus se-Kabupaten Kupang, para Kader, Bendahara Puskesmas, serta awak media tersebut, Wabup menyampaikan, selain pendidikan dan ekonomi, kesehatan sebenarnya merupakan salah satu tulang punggung pemerintahan, dimana setiap tahun tidak ada pemotongan anggaran.
"Harus dilihat dari sisi administrasi serta sisi kemanusiaan, bagaimana caranya Kadis hingga Kapus memikirkan kader-kader yang sudah 6 bulan insentifnya tidak dibayarkan. Pokoknya permasalahan tersenut hingga saat ini insentif kader belum terbayarkan.
Menurut Wabub, belum terbayarkannya insentif para kader posyandu ini merupakan dosa yang disengajakan untuk menyusahkan orang lain. Dimana, hanya 2 Kapus yang sudah membayar insentif para Kader selama 4 triwulan yaitu Kapus Baun dan Kapus Uitao. "Saya kira ini merupakan persoalan normatif, apa kendalanya hingga Kapus lain tidak bisa seperti Kapus Baun. Para Kapus dituntut untuk lebih serius dalam menangani laporan keuangan," pinta Wabub.
Selain itu, Ditambahkan Wabub bagi para Kapus maupun staf yang tidak mampu dalam pekerjaannya, harus dipindahkan ke tempat lain agar tidak menghambat pekerjaan yang harusnya bisa dilakukan dengan baik.
Sementara itu, Kadis Kesehatan dr. Robert Amaheka mengatakan, masalah ini harus diselesaikan agar tidak menjadi krisis. "Jangan malu bertanya apalagi sampai malu untuk belajar. Dengan kejadian ini, mengajarkan kita kenapa yang lain bisa dan yang lain tidak bisa. Selesaikan SPj (Surat Pertanggungjawaban) dan identifikasi semua kader yang belum terbayarkan dan dipotong untuk dibayarkan otomatis." pinta Kadis Kesehatan.
Kadis Kesehatan berharap, hal ini bisa menjadi pembelajaran untuk ke depannya, spj-nya tidak dilakukan di bulan Desember tapi saat ini dengan sistem kerja langsung dibayarkan. Bila perlu, fungsi bendahara di puskemas ditarik ke dinas saja, dan
Kades dan Kapus juga akan diberi trainning untuk bagaimana membuat perencanaan keuangan dengan baik.
Sedangkan Kapus Baun, Melton Pairikas menjelaskan, suksesnya pembayaran insentif kader di Puskesmas Baun harus dimulai dengan membangun hubungan yang baik dari para Kapus, Kader , Bendahara dan verifikator serta mengikuti semua persyaratan yang ada.
"Jika mau baik, kita harus bekerja ekstra dengan sistem yang sering berubah ini. Setiap petunjuk verifikator, langsung diperbaiki oleh bendahara puskesmas. Lakukan yang baik sebagai acuan pelaksana teknis. Serta bangun komitmen bersama dan rasa kekeluargaan dalam puskesmas", tuturnya.(mnt/*)