WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

DBD Mengintai, Warga Kota Kupang Diminta Waspada

Metronewsntt.com 08-02-2022 || 16:59:27

Ilustrasi nyamuk demam berdarah

Metronewsntt.com, Kupang-Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Kesehatan Kota Kupang meminta warganya waspada Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mengintai warga dengan kondisi musim penghujan saat ini,  mengingat tingginya angka kasus penyakit itu dari tahun ke tahun.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg Retnowati mengatakan, kasus DBD di Kota Kupang sejak Januari sampai 5 Februrari 2022, tercatat sebanyak 181 kasus. 


"Kasus DBD di Kota Kupang sampai Sabtu kemarin mencapai 181 kasus, 51 orang diantaranya masih dirawat di rumah sakit maupun di rumah. 


Jumlah kesembuhan sebanyak 129 orang dan tidak ada pasien DBD yang meninggal selama awal tahun 2022 ini. 


Kasus dibamdingkan Januari tahun 2021 kemarin, kasus DBD di awal tahun 2022 menunjukan penurunan.


Menurut Retnowati, tahun 2021 kemarin, dilihat Bulan Maret kasus DBD sudah mencapai 400 kasus. 


"Sekarang masyarakat harus benar-benar berperan, membersihkan lingkungan rumah dan lingkungan sekitar, harus biasakan pola hidup bersih," katanya, Senin (7/2).


Retno mengaku, untuk stok abate, Dinas Kesehatan masih menyimpan 5 galon dan pekan depan akan dibeli lagi 20 galon. 


"Kita akan distribusikan sesuai dengan permintaan dari setiap puskesmas, karena mereka memiliki kebutuhan abate yang berbeda-beda merujuk pada data warga yang ada di wilayah masing-masing," katanya.


Untuk 200 liter air, demikian Retno, membutuhkan satu sendok makan abate, takarannya sudah ada ketentuannya sehingga maksimal penggunaannya. 


Kasus DBD di Kota Kupang mulai bertambah memasuki musim penghujan. Upaya yang dilakukan Puskesmas Bakunase yaitu dengan melakukan pembagian abate, penyuluhan dan fogging di daerah yang terdapat kasus DBD. 


Kepala Puskesmas Bakunase dr Sartje Nubatonis, mengatakan, sejak Bulan November 2021 sudah melakukan pembagian nabati yang di drop ke 8 Kelurahan yang berada di wilayah pelayanan Puskesmas Bakunase. 


"Jadi kami membagikan abate di kantor kelurahan dan kecamatan agar memudahkan masyarakat untuk mendapatkan abate," ujarnya 


Dia mengatakan, upaya fogging juga dilakukan hanya pada lokasi terjadi kasus DBD, karena fogging hanya dapat membunuh nyamuk dewasa. 


"Upaya yang sangat disarankan adalah pemberantasan sarang nyamuk dengan membersihkan semua wilayah di sekitar, atau PSN," jelasnya. (mnt)

 


Baca juga :

Related Post