Kadis Kesehatan Kota Kupang, Drg. Retnowati dan anggota DPRD Kota Kupang Moukris Lay
Metronewsntt.com, Kupang- Musim penghujan mulai melanda Nusa Tenggara Timur tak terkecuali Kota Kupang. Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) pun mengimbau masyarakat Kota Kupang untuk lebih peduli dalam menerapkan budaya hidup bersih dan sehat, agar terhindar dari berbagai penyakit musim penghujan. Terlebih pada pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Memasuki musim penghujan, sangat identik dengan jenis penyakit batuk, pilek dan diare. Namun, saat ini yang harus diwaspadai dan diperhatikan secara serius, yakni penyakit DBD. Karena secara data pada waktu lalu telah ada korban meninggal,” ungkap drg. Retnowati kepada wartawan di Dinas Kesehatan Kota Kupang, Senin ( 1/11).
Ia pun menjelaskan, dalam pencegahan DBD yang menjadi perhatian utama adalah
menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan gerakan 3M Plus. Diantaranya, menguras dan menyikat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas.
“Sedangkan Plus-nya yaitu mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk.Intinya lingkungan kita dengan radius 200 meter harus bersih, dan abate dapat dikoordinasi dengan Puskesmas terdekat," pintanya
Ditambahkannya, kondisi penghujan terjado lebih awal untuk itu warga tidak lengah dengan penyakit DBD selain itu juga warga juga tetap mentaati Prokes dalam penanganan covid-19.
"Selain DBD, warga juga tetap mentaati Prokes dalam setiap aktifitas," ujarnya.
Terpisah legislator Hanura, Moukrianus Lay mengatakan, memasuki musim penghujan saat ini, sangat penting kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan dengan gerakan 3 M.
"Saya berharap apa yang telah himbau oleh Dinas Kesehatan itu sangat penting untuk diterapkan warga dengan kondisi penghujan sat ini dengan terus mengalahkan gerakan 3 M," katanya.(mnt)