WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Dishub Kota Kupang Genjot Retribusi Parkir Tingkat PAD

Metronewsntt.com 01-09-2021 || 11:50:59

Kadis Perhubungan Kota Kupang, Bernadinus Mere

Metronewsntt.com, Kupang-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kupang, saat tengah fokus untuk menggenjot retribusi parkir guna meningkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan Rp.3 milliar  yakni parkir umum Rp.2,4 milliar dan parkir khusus Rp.750 juta.


"Kondisi pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi tatananan kehidupan masyarakat pada semua sektor baik ekonomi, pendidikan dan  sosial.  Akibat dari Pandemi Beberapa kebijakan Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 diantaranya diberlakukan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)  sangat berpengaruh pada pengelola parkir sehingga sangat mempengaruhi PAD.Namun kondisi tidak mempengaruhi bagi Dishub dalam mengejar target dengan  mendorong semua petugas baik hari libur pun tetap bertugas dilapangan," kata Kepala Dishub Kota Kupang, Bernadinus Mere kepada wartawan di ruangkerjanya, Rabu (1/9).


Dijelaskannya, pandemi sangat mempengaruhi pendapatan pengelola parkir karena berbagai kebijakan pemerintah dengan tujuan mencegah penyebaran Covid-19.Maka itu sesuai mekanisme para pengelola parkir wajib mengajukan surat permohonan penurunan penyetoran. Akan tetapi melalui surat tersebut Dishub melakukan survei titik-titik parkiran guna bisa mengetahui secara jelas kondisi lapangan.


"Memang kondisi Pandemi sangat berpengaruh pada hasil pendapatan pengelola parkir, dan itu kami memahaminya,  namun tidak tidak semua titik parkir yang kunjunganya masih dibilang hasil pendapatannya masih membaik seperti di pasar," kata mantan camat Oebobo tersebut.


Oleh karena itu, lanjutnya titik parkir yang kondisi lapangan sesuai hasil survei dapat dibuat ulang surat kontraknya guna diturunkan nilai setoran ke dinas dengan batas waktu sesuai surat kontrak yakni tiga bulan dan ada juga yang dua bulan." Untuk penyetoran dari parkiran di kondisi pandemi sangat bervariasi sesuai kondisi tingkat kunjungan di titik parkir. Sehingga penurunan pada retribusi parkir ini bisa mencapai 10 sampai 30 persen," katanya.


Untuk itu dalam mengejar target PAD, tambahnya titik parkir yang hasiil pendapataan yang menurun dinas melakukan upaya untuk mencari titik lain untuk digejot pendapatannya guna dapat mencapai target yang telah ditentukan.


"Dalam mengejot target PAD ini maka semua staf yang ada di kantor diturunkan kelapangan,sehingga kantor ini terlihat sepi tidak ada staf. Karena secara target keseluruhan sebesar Rp.6,3 miiliar yang terdiri dari parkir sebesar Rp.3 miiliar, UPT Ker sebesar Rp. 2 miliiar lebih dan terminal kutang lebih Rp.1 milliar, " ungkapnya.


Sehingga dengan kondisi pandemi semua staf dikerahkan untuk tetap wajib masuk baik itu hari libur."Intinya kami optimal waktu yang ada baik itu libur tetap melakukan penangihan diterminal," ujarnya.(mnt)

 

 

 

 


Baca juga :

Related Post