Penyuluhan kepada warga Lasiana
Metronewsntt.com, Kupang- Apa mau dikata nasib malang para warga peternak babi bagaikan sudah jatuh ditimpa tangga. Akhir tahun 2019, virus flu babi atau African Swine Fever (ASF) mulai menyerang ternak babi di Pulau Timor hingga menyebar ke seluruh wilayah di kepulauan NTT.
Dari total populasi ternak babi sebanyak sekitar 2 juta ekor di NTT mati mendadak. Dan memasuki akhir tahun 2020 muncul lagi virus corona (Covid-19), kemudian menjadi pandemi, yang mempengaruhi semua sektor terutama semangat masyarakat peternak babi menurun.
Persoalan ini mendorong semua pihak untuk bagaimana mencari solusi guna membangkitkan semangat hidup masyarakat yang memiliki ternak babi untuk bisa kembali berani beternak lagi ditengah pandemi agar bisa kembali guna menopang ekonomi kehidupan mereka.
Berkaitan hal ini Legilator Partai Demokrat Kota Kupang Elbert Manafe, Sabtu (7/8/2021) lalu bersama Dinas Peternakan Kota Kupang dihadiri secara langsung Drh.Septemus Tahunas melakukan penyuluhan kepada masyarakat peternak babi di Kelurahan Lasiana.
Elbert kepada wartawan mengatakan, penyuluhan yang dilakukan bersama dinas peternakan dalam rangka membangkitkan semangat pasca virus babi menyerang ternak babi masyarakat beberapa waktu untuk bagimana bisa dapat kembali beternak secara baik ditengah pandemi saat ini.
"Kunci utama adalah menjaga kebersihan kandang dan juga pakan ternak yakni pertama dinas akan melakukan penyemprotan disinvektan pada kandang warga guna terhidar dari virus,hal sesuai yang disampaikan dalam penyuluhan melalui dokter hewan dari dinas peternakan,"katanya.
Ia menambahkan, selain penyemprotan dinas juga akan melakukan pemantauan dan sekaligus akan membantu obat vitamin untuk ternak babi mereka.
Ia berharap, melalui penyuluhan ini kiranya dapat membantu masyarakat peternak babi untuk kembali bangkit dari keterpurukan pasca virus babi melanda ternak babi di NTT ditengah pandemi saat ini.
" Tak bisa dipungkiri, pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi semua sendi-sendi kehidupan masyarakat.Apa lagi diberlakukan PPKM sangat membantasi ruang gerak masyarakat sehingga sangat mempengaruhi ekonomi kehidupan keluarga," uangkapnya.(mnt)