WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Cadangan Beras Pemerintah Mulai Didistribusikan CV. Rangga Trans ke Kabupaten dan Kota di NTT

Metronewsntt.com 16-10-2023 || 18:29:33

Direktur CV Rangga Trans, Yafet Yeferson Horo sementara memantau pembongkaran beras di gudang, Senin (16/10/2023)

Metronewsntt.com, Kupang- Cadangan Beras Pemerintah (CBP)  mulai di  distribusikan ke Kabupaten/ Kota di NTT oleh CV.  Rangga  Trans. CV.  Rangga  Trans merupakan salah satu perusahaan logistik di NTT yang merupakan mitra dari PT Pos Indonesia  yang melakukan pendistribusian CBP  di wilayah NTT. Bantuan cadangan beras  untuk masyarakat merupakan dari pemerintah pusat melalui Bulog.

Direktur CV Rangga Trans, Yafet Yeferson Horo yang ditemui disela-sela bongkar muat CBP di wilayah Alak, Kota Kupang, Senin (16/10) petang. menjelaskan untuk periode alokasi  tahap dua r sebanyak 5.854  ton  bagi Keluarga Penerima Manfaat ( PKM ) untuk seluruh wilayah NTT yang terbagi di 22 Kabupaten/kota.

"Distribusi ini untuk alokasi bantuan pangan nasional dari pemerintah pusat masyarakat ," ujar Yafet  yang saat mempekerjakan 100 orang tenaga kerja diantara  97 orang tenaga lepas dan 15 orang sebagai tenaga tetap.

Yafet menyebut, untuk tahapan kedua pihaknya telah melakukan penyaluran  dari tanggal  20 September  dan akan berakhir pada tanggal 30 Oktober 2023 nantinya.
"Saat posisi pendistribusian tahapan kedua untuk periode alokasi untuk tiga  bulan September, Oktober dan November  sudah memcapai 50 persen," ungkap Yafet.

Yafet mengaku, saat ini tahapan kedua dalam proses pendistribusian. Namun sebelum distribusi ribuan ton tersebut masih ditampung di gudang yang berada di Kecamatan Alak Kota Kupang sambil menunggu jadwal."Penampungan beras ini sambil menunggu jadwal dari PT Pos Indonesia untuk disalurkan di wilayah Pulau Timor," kata Yafet.

Yafet melanjutkan, berkaiatn dengan pendistribusian beras ini sebelum tahapan kedua, proses pemdistribusian  tahap pertama  telah selesai 100 persen do didistribusikan. "Untuk tahap pertama sebanyak 5.486 ton sudah  100 persen yang dilakukan mulai dari  bulan Mei hingga Juli yang lalu," tandas Yafet

Yafet menambahkan, jumlah dalam  pendistribusiannya  relatif sesuai dengan permintaan dari PT Pos Indonesia. "Jadi tidak hanya 20 ton, kadang dalam sehari bisa mendistribusikan hingga 70 ton, sesuai dengan jumlah alokasi per kecamatan," kata Yafet.

Untuk itu, Yafet  berharapdaerah-daerah yang belum tersalurkan untuk lebih bersabar. Sebab untuk mendistribusikan membutuhkan waktu terutama medan dan juga komunikasi bersama pihak desa serta kecamatan.

"Ada beberapa daerah yang memiliki medan tersulit karena itu kita membutuhkan waktu 1-2 hari dalam perjalanan, kami juga pastikan beras ini akan tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran," pungkas Yafet.

Sebelumnya, Kepala Bulog Kanwil NTT Himawan menjelaskan hari ini merupakan launching dari program penyaluran bantuan sosial non tunai (Beras) kemiskinan ekstrem Pemerintah Provinsi NTT.

"Program ini menggunakan anggaran tahun 2023 yang disalurkan melalui seluruh Perum Bulog Kanwil NTT bagi Kabupaten/kota di NTT," jelas Himawan.

Ia menyebut bulan Agustus 2023, total penyalurannya untuk ada 12 Kabupaten, sementara 10 wilayah lainnya menyusul. "Sebelum dilakukan penyaluran, kami melaksanakan evaluasi terhadap program ini sehingga kerjasama ini dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan," ungkapnya.

Dalam penyaluran, kata Himawan, Perum Bulog memiliki beras berfortivikasi yang dikenal dengan beras fortivit. Beras ini  mengandung sejumlah vitamin yang bermanfaat bagi pertumbuhan.

"Beras ini memiliki banyak kandungan vitamin dan salah satu kegunaannya untuk mencegah terjadi stunting. Hal ini  sejalan dengan program nasional dalam menurunkan angka stunting di Indonesia," ungkap Himawan.

Ia pun berharap melalui program ini dapat menjalin sinergi dalam menangani stunting di wilayah NTT.
"Semoga amanah dalam membantu masyarakat dalam pemenuhan gizi pangan bagi masyarakat dapat segera dilaksanakan," katanya.

Pada kesempatan itu, Himawan pun tak lupa menyampaikan terimakasih kepada Gubernur NTT dan jajarannya atas atensi terhadap Perum Bulog.

Dimana, Gubernur NTT telah mempercayakan Perum Bulog dalam menjalankan penugasan dari pemerintah maupun kegiatan komersial dalam mendukung pelayanan kepada masyarakat di Provinsi NTT.

"Kami sangat berharap sinergisitas dapat berjalan dengan baik dan tidak menutup kemungkinan dapat dibangun kolaborasi lainnya yang berkelanjutan agar mampu memberikan efek positif bagi pemerintah dan masyarakat," pungkasnya. (mnt)


Baca juga :

Related Post