Para siswa pramuka SMA Negeri 1 Kupang Timur sementara melakukan penanaman jagung, Sabtu (28/1/2023) di Desa Raknamo
Metronewantt.com, Oelamasi- Anggota Pramuka Gugus Depan (Gudep) 0701-0702 SMA Negeri 1 Kupang Timur (Smansakti), Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), ternyata tidak hanya mampu menerima teori di kelas, berlatih dan berkemah saja, tetapi anak-anak Penegak asuhan Matias Benidau,cs ini mampu mewujudkan karakter Pelajar Pancasila melalui kegiatan berkebun pramuka.
Kegiatan berkebun pramuka dimulai dari pembersihan lahan hingga penanaman jagung pada lahan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) memberi kesempatan kepada sekolah-sekolah di NTT termasuk Smansakti memanfaatkan lahan dinas untuk menanam jagung yang ada di Desa Raknamo, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
Sabtu (28/1/2023), Sebanyak 25 anggota pramuka melakukan bakti gotong-royong masuk kebun yang dipimpin Pradana Putra, Januandro Nahak ini, dilakukan sebagai bagian dari kepercayaan sekolah untuk membudidayakan jagung yang merupakan bahan pangan utama dan sebagai makanan pokok masyarakat NTT.
Gerakan menanam jagung yang dilakukan anggota pramuka Gudep 0701-0702 SMA Negeri 1 Kupang Timur diatas lahan seluas kurang lebih satu hektar.
Wakasek Sarana Prasarana, Domingos Pinto, S.Pd yang ditemui di lokasi mengatakan, Smansakti merupakan salah satu sekolah dari beberapa SMA di wilayah Kabupaten Kupang yang dipercayakan Kadis Dikbud NTT mengelolah lahan Dinas untuk membudidayakan tanaman jagung.
“Kami baru pertama kali mengolah lahan ini. Pembagian lahan ini dilakukan lakukan langsung oleh Kadis Dikbud NTT, Bapak Linus Lusi, S.Pd, M.Pd pada pertengahan Januari lalu. Saat pembagian dari Pak Kadis, delegasi Smansakti dihadiri oleh Pak Albert dan Pak Ayub,” jelas Pinto seraya mengucapkan terima kasih kepada Kadis Dikbud NTT yang telah mempercayakan Smansakti untuk membudidayakan jagung di lahan dinas.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator kebun Albert Mali, S.Pd, M.Pd mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kadis Dikbud NTT yang telah mempercayakan Smansakti untuk mengolalah lahan seluas kurang lebih satu hektar. Albert yang mewakili Smansakti menerima langsung mandat dari Kadis Dikbud ini bertekad, tidak menyia-nyiakan kepercayaan.
Selain menindaklanjuti program pemerintah membudidayakan tanaman jagung, lebih lanjut Guru PPKn ini mengatakan, dengan berkebun dan bercocok tanam, maka secara langsung sekolah telah mengimplementasikan nilai-nilai karakter kepada siswa sebagai generasi penerus bangsa.
“Bercocok tanam itu indah. Apa yang kita tanam, itu pula yang kita tuai. Hasil tidak mengkianati usaha,” tegas Mantan Jurnalis ini seraya mengatakan dengan berkebun dan bercocok tanam, sekolah telah mewujudnyatakan profil pelajar Pancasila kepada peserta didik, dimana dalam profil Pelajar Pancasila tercantum enam ciri utama yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Selaku Pembina Pramuka, kata Albert, kepercayaan sekolah kepada Pramuka untuk menanam pupuk dan membersihkan kebun sekolah sebagaimana terjadi pada hari ini, sesungguhnya adalah sebuah pengalaman dan edukasi. Bekerja, disiplin dan bertanggung jawab adalah hal biasa bagi anggota pramuka, karena seorang anggota pramuka sudah dilatih dan dididik menghayati dan mengamalkan dasa dharma Pramuka. Kegiatan hari ini adalah implementasi Dasa Dharma keenam yakni disiplin, setia dan berani serta dasa dharma kesembilan, bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
Selain anggota Pramuka, hadir dalam penanaman pupuk dan pembersihan kebun sekolah ini adalah Wakasek Sarana Prasana Domingos Pinto, S.Pd, Pembina Pramuka Papi Ngadas, S,.Pd, Albert Mali, S.Pd, M.Pd, Novi Lalang, S.Pd, Daniel Baran, S.Pd, Deddy Poetting, S.Pd dan staf pegawai Ayub Nabunome dan Omri Oko. (mnt)